Tangerang, Halo Indonesia ( 6 Februari 2018 ) – Kejadian kecelakaan akibat tanah longsor pukul 17.00 kemarin (5/2) di perimeter selatan telah menimpa dua karyawan GMF atas nama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (karyawan tetap) dan Mukhmainna Syamsuddin (karyawan kontrak). Keduanya adalah staff di bagian financial analyst. Saat kejadian, korban sedang dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah menggunakan Honda Brio A 1567 AS yang dikendarai oleh Dianti.
Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 18.00 kemarin. Setelah tertimbun longsor kurang lebih 10 jam, Putri (24 Tahun) berhasil dievakuasi pada pukul 3.00 dini hari dan segera dilarikan ke RSUD Tangerang. Putri kemudian dirujuk ke RS Mayapada guna mendapat penanganan yang lebih intensif.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tim medis RS Mayapada, Putri mengalami pembengkakan di leher, memar di daerah perut dan tungkai kiri, serta pembengkakan di paha kanan. Menurut keterangan pihak RS Mayapada, tekanan darah pada saat itu 90/60 dengan nadi yang sangat lemah, tetapi masih bisa teraba.
Kondisi Putri semakin melemah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 6.43. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten dan dimakamkan di Pemakaman Kampung Cengkok pukul 13.48.
Sementara, karyawan atas nama Mukhmainna (24 Tahun) pagi tadi pukul 7 sudah berhasil dievakuasi setelah 14 jam terjebak di timbunan longsor. Manajemen GMF mengucapkan terima kasih kepada semua pihak masyarakat sekitar, BASARNAS, Angkasa Pura II, Kepolisian, Danrem, serta seluruh pihak yang turut membantu proses evakuasi korban.
Setelah berhasil dievakuasi, Mukhmainna langsung dilarikan ke RS Siloam Karawaci dan segera mendapat perawatan intensif di UGD. Head Division of Business Development RS Siloam Alexander Mutak mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhan korban. Pada saat berita ini diturunkan, keadaan Mukhmainna sudah berangsur pulih, namun masih membutuhkan perawatan khusus sehingga dipindahkan ke ruang high care unit.
Manajemen GMF saat ini tengah berfokus pada penanganan yang terbaik bagi korban dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan. Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian ini. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada keluarga korban. Mohon doanya agar Mukhmainna segera diberi kesembuhan dan pulih kembali”, kata Iwan.