Jombang, Halo Indonesia (Kominfo) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, sebanyak 143,26 juta orang atau sekira 54,68 persen dari 262 juta orang penduduk Indonesia mengakses internet. Oleh karena itu, pihaknya akan melatih generasi muda, teruatam di pesantren untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
“Hampir setengah dari pengguna internet tersebut adalah anak-anak muda berumur 19-34 tahun, dimana proporsinya mencapai 49,52 persen dari total pengguna internet,” katanya dalam Acara Musyawarah Nasional 2 Alumni Al-Falah Ploso di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang, Jawa Timur, Sabtu (03/03/2018).
Menyikapi hal tersebut, saat ini pihaknya sedang menggagas pelatihan berbasis komunitas yang berlokasi di pesantren. “Nanti rencananya para santri akan diberikan pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Harapannya supaya para santri siap menghadapi era digital,” terang Hanif.
Hanif akan mendorong pesantren memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajarannya. “Sudah saatnya pendidikan di pesantren memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Banyak platform media sosial yang dapat digunakan sebagai media pendidikan yang kreatif dan inovatif,” kata Hanif.
Dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform online, menurutnya, kegiatan pembelajaran justru semakin efektif dan masif. “Pembelajaran secara digital harus dibangun di pesantren, sehingga dapat mengajarkan mereka untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital secara positif,” ujar Hanif.
Hanif menambahkan, saat ini dunia sedang mengalami perubahan. Oleh karena itu, masyarakat harus menyesuaikan dengan perubahan supaya bisa bertahan. “Dengan perkembangan teknologi informasi, segala sesuatunya menjadi berubah,” pungkas Hanif
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto mengungkapkan, kehidupan manusia sekarang sedang mengalami transformasi, dimana aktivitas banyak yang dilakukan di dunia maya. “Anak-anak zaman now tidak dapat dipisahkan dari teknologi digital. Handphone (HP) merupakan perpanjangan dari kehidupan manusia saat ini dimana banyak aktivitas yang beralih dilakukan melalui HP,” ungkapnya. (Aak)