Natuna, HaloIndonesia — Dalam rangka pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BAKTI membangun sarana infrastruktur telekomunikasi. Salah satunya Proyek Palapa Ring yang dibagi menjadi 3 (tiga) paket yaitu barat, tengah dan timur. Pada Maret 2018, proyek Palapa Ring Paket Barat sudah siap untuk beroperasi.
Secara khusus Menteri Kominfo Rudiantara melakukan kunjungan kerja untuk memastikan siap beroperasinya Palapa Ring Paket Barat. Menteri Rudiantara dalam waktu satu hari ini, Senin (26/03/2018), terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju ke Pulau Anambas, Pulau Natuna dan dilanjutkan ke Pulau Batam. Dan direncanakan malam ini kembali ke Jakarta. Di Pulau Anambas, Rudiantara mengunjungi lokasiNetwork Operation Center (NOC) yaitu lokasi penempatan perangkat aktivasi kabel-kabel serat optik setelah kabel tergelar melewati bawah lautan dari Pulau Batam yang disalurkan ke Pulau Natuna. Selanjutnya Rudiantara menuju ke Pulau Natuna untuk meninjau lokasi NOC di Natuna.
Ikut serta Kunjungan Kerja kali ini, perwakilan dari TNI, mengingat keberadaan Palapa Ring sangat strategis sebagai sarana komunikasi bagi TNI dan pengamanan wilayah perbatasan. Selain itu, terdapat perwaklian Kementerian Koordinator Bidang Polhukam dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tentu tidak lepas adalah dari pemerintah daerah setempat yang akan mendapat manfaat dari keberagaan Palapa Ring Paket Barat.
Saat memberikan sambutan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Rudiantara mengatakan gambaran layanan Palapa Ring secara umum. “Palapa Ring ini untk melengkapi jaringan yang telah dibangun oleh operator telekomunikasi. Dengan adanya palapa ring ini maka wilayah yang tidak tersentuh broadband akan menjadi memiliki akses broadband. Palapa Ring Barat ini menghubungkan 11 Kabupaten dan sudah progress di Maret ini,” jelasnya.
Menteri Rudiantara menambahkan kondisi Palapa Ring Barat yang sudah rampung dan siap untuk dimanfaatkan. Palapa Ring Paket Tengah saat ini telah dibangun mencapai 70 persen, sementara Paket Palapa Ring Timur telah mencapai 40 persen. Diharapkan pada 2019 semuanya selesai dan desa-desa mendapatkan akses telekomunikasi dan internet broadband.
“Saya sudah dua kali datang ke Natuna, masih kalah sering dibanding Pak Presiden, semua untuk memastikan Proyek Palapa Ring bisa beroperasi sesuai jadwal,” tandas Rudiantara.
Menteri Rudiantara menekankan pembangunan Palapa Ring merupakan merupakan salah satu upaya Pemerintahan Joko Widodo-JK dalam mewujudkan Nawacita ke-3 “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”. Proyek ini membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di wilayah yang belum tersentuh jaringan serat optik karena dianggap tidak layak secara finansial. Pemerintah mentargetkan pembangunan serat optik di 57 kabupaten/kota yang nantinya akan terintegrasi dengan jaringan serat optik yang telah dibangun operator telekomunikasi.
Palapa Ring merupakan keberpihakan atau kebijakan affirmative dengan menghadirkan layanan jaringan broadband ke semua pelosok Nusantara. Keberadaan Palapa Ring juga memberikan kesiapan masa depan Indonesia. “Tahun 2030 adik-adik kita ini adalah pemilik Indonesia, menjadi bonus demografi bagi bangsa. Kita membangun bagi mereka,” paparnya.
Dalam kesempatan kunjungan ke Natuna tersebut, Rudiantara juga mengecek kualitas layanan seluler 4G perbatasan yang telah dibangun jauh sebelumnya dan ternyata kualitas layanan terus terjaga.
Proyek Palapa Ring Barat merupakan jaringan kabel serat optik berkapasitas besar yang digelar di bawah laut dan daratan sepanjang kurang lebih 2.200 km. Proses penggelarannya terbagi menjadi 2 (dua) tahap sebagai berikut :
Tahap Pertama
- Segmen Tanjung Bembam Batam – Tarempa (Sepanjang 369 km)
- Segmen Tarempa – Ranai (322 km); Segmen Ranai – Singkawang (352 km)
- Segmen Sekanah Daik Lingga – UQJ Bintan Tanjung Bembam (199 km) z
Tahap Kedua
- Segmen Batam – Karimun – Tebing Tinggi – Bengkalis – Siak
- Segmen Daik Lingga – Kuala Tungkal.
Sejak dimulai secara resmi pada Bulan Agustus 2017, jaringan Palapa Ring Barat telah berhasil menghubungkan kabupaten/kota di Sumatera dan Kalimantan yaitu Dumai, Bengkalis, Siak, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Bembam, Tarempa, Ranai, Singkawang, Kualatungkal, dan Daik Lingga. Pada akhir Bulan Februari 2018. Tahap-tahap penggelaran kabel serat optik Palapa Ring Barat telah selesai dilaksanakan.
Hadirnya Palapa Ring diharapkan dapat memberikan manfaat terutama kepada masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) untuk dapat merasakan kualitas internet yang sama dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Selain Palapa Ring, Kementerian Kominfo melalui BAKTI juga akan memberikan program akses internet gratis untuk masyarakat yang dapat diakses di sekolah, puskesmas dan fasilitas publik lainnya.