Jakarta, Halo Indonesia — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan keprihatiannya pada peristiwa kebakaran yang terjadi di Gili Lawa, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu lalu (01/08). “Saya prihatin atas kejadian kebakaran hutan di Gili Lawa, Labuan Bajo, NTT. Jangan sampai kecelakaan serupa terjadi lagi”, kata Menpar Arief Yahya, Jumat (03/08).
Kebakaran yang terjadi di Gili Lawa (01/08), yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu destinasi prioritas Bali Baru, diduga berasal dari api yang dibuat oleh wisatawan (diduga puntung rokok/kembang api/api unggun) dan terus meluas karena angin yang cukup kencang. Karena itu, Menpar Arief Yahya menghimbau keras kepada semua pihak, terutama para Tour Agent/Tour Operator agar lebih disiplin dalam memandu wisatawan.
“Ikuti aturan main, di destinasi apapun, baik alam, budaya maupun buatan. Begitu pun para wisatawannya, hormati aturan-aturan yang ada di destinasi wisata. Beritahu dan sosialisasikan kepada mereka sebelum berwisata,” kata Menpar Arief Yahya.
Pesona keindahan lanskap Gili Lawa memang telah menarik banyak wisatawan mancanegara (wisman) dan nusantara (wisnus) untuk datang, terutama untuk mengambil gambar yang “instagrammable”. Diduga kebakaran terjadi akibat foto _pre-wedding_ yang menggunakan efek api hingga mengakibatkan 10 hektar area Gili Lawa terbakar. Menpar Arief Yahya menghimbau para wisatawan agar jangan mengorbankan alam demi kreatifitas, namun wajib menjaga dan melestarikan destinasi wisata untuk mewujudkan sustainable tourism.
“Kreatifitas itu boleh, tetapi jangan sampai membahayakan keamanan, keselamatan, dan objek daya tarik wisatanya sendiri. Mari kita jaga bersama destinasi wisata kita, apalagi di daerah konservasi, agar sustainable,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Menpar Arief, pariwisata harus memberi dampak positif pada Ecology, Community, dan Economy. Semakin kebudayaan dan alam dilestarikan, semakin mensejahterakan. “Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” tambah Menpar Arief Yahya.
Kebakaran terjadi di Gili Lawa pada Rabu malam akibat api yang diduga berasal dari wisatawan. Api membakar 10 hektar perbukitan kawasan Gili Lawa ini. Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.