Jakarta, Halo Indonesia — Pada hari Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46.35 WIB, terjadi gempa 7.0 SR dengan pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur, NTB. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana tersebut dan semoga Tuhan memberikan keringanan dan kemudahan bagi masyarakat yang terkena dampak.
Tim Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Kementerian Kominfo Wilayah NTB di Mataram telah melakukan koordinasi dengan ORARI dan RAPI daerah NTB untuk terus mendukung penyediaan sarana komunikasi. Alternatif saluran komunikasi sangat penting sebagai dukungan penanganan bencana dan kesiagaan penyaluran informasi.
Saat ini terus dilakukan pemantauan kondisi sarana prasarana atau fasilitas telekomunukasi khususnya BTS-BTS di lokasi gempa, mengingat arus listrik yang padam di wilayah terdampak. Hingga malam ini, aliran listrik mulai berangsur hidup kembali, sehingga tim dari operator telekomunikasi segera melakukan penanganan BTS-BTS dan fasilitas telekomunikasi termasuk repeater dan jaringan penyokong lainnya.
Sementara itu, Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo juga telah menyediakan telepon satelit dan VSAT Portable di pos koordinasi dan lokasi strategis untuk mendukung koordinasi penanganan bencana dan kebutuhan di pos koordinasi pengungsian.
Sebelumnya, guna mendukung penanganan pemulihan bencana gempa bumi, BAKTI-Kominfo telah menempatkan 4 VSAT Portable. Sebagian dari VSAT juga mengalami gangguan akibat bencara gempa sore tadi dan saat ini sedang dalam pemulihan. BAKTI-Kominfo akan melakukan penambahan VSAT Portable untuk penyediaan akses internet dan dukungan lebih luas akan kebutuhan komunikasi di lokasi bencana.
Sebagai tambahan, BTS-BTS USO yang merupakan penyediaan akses telekomunikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), dari hasil pantauan lapangan semua pada kondisi on (hidup).