Alor NTT, Haloindonesia.co.id – Bupati Alor, Drs Amon Djobo berkeyakinan bahwa pemimpin tidak boleh pelit. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memberikan yang sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat. Keyakinan itu ia terapkan dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan peraturan kepada para investor yang ingin membangun Alor. “Saya tidak mau mempersulit investor yang datang ke Alor dan mau membangun. Aturan dipermudah, jika perlu sambil proses pengerjaan, aturan dimatangkan. Dalam bekerja, swasta kan butuh kemudahan. Nah, peran pemerintah lah memfasilitasi, tapi bukan berarti mempermudah aturan sama dengan tidak tegas,” ujarnya.
Selama kehadiran investor adalah untuk memberikan dampak positif, baik itu di bidang kelautan, tambang, pariwisata, dan lainnya, sepanjang memang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, Bupati Amon Djabo akan mendorongnya. ‘Pasti diberi kemudahan yang penting ada niat baik. Kalau memang bsia tanah hibah, silakan. Mau sewa pakai silakan, yang penting tetap ikut aturan. Sejalan dengan investasi, maka lapangan kerja tercipta,”sebutnya.
Dalam upaya memandirikan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Alor juga juga membantu masyarakat dengan memberikan modal anakan hewan ternak seperti: sapi, babi, kambing dan ayam. Setelah tiga tahun sejak pemberian modal anakan hewan ternak, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan jumlah hewan tersebut. “Jadi, bantuan diberi satu kali sehingga masyarakat punya tanggungjawab untuk mengembangkan modal yang sudah diberikan. Bukan hanya di bidang peternakan, di bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Alor juga memberikan bantuan seperti mesin tractor, bibit dan pupuk,” katanya.
Selanjutnya, setelah usai musim panen pada April-Mei, maka Pemerintah Kabupaten Alor turun ke masyarakat untuk mengevaluasi hasil panen. Siapa yang berhasil panen, siapa yang hasilnya sedikit, atau masyarakat mana yang tanamannya diserang hama. “Hasil evaluasi tersebut, dalam panen selanjutnya masyarakat akan diberi pendampingan sehingga ke depan hasil panennya lebih baik,” ujar Bupati Amon Djabo.
Beragam upaya dan program dilakukan untuk terus membawa Alor menjadi lebih baik. Bagi Bupati Amon Djabo, daerah yang berat dan keras seperti Alor hanya bisa dikelola oleh pemimpin yang punya kemauan kuat. Banyak orang hebat, pintar, cakap dan memiliki segudang pengalaman tapi minim daya juang dan tekad untuk membangun daerah atau masyarakat.
Oleh karena itu, saat turun di tengah masyarakat, Bupati Amon Djabo melepas seluruh atribut jabatan yang dimilikinya. Tanpa embel-embel formalitas, ia duduk mendengar keluh kesah. “Saya makan di rumah masyarakat atau sekadar duduk dan ngopi di warung mereka dengan pakai kaos serta celana pendek. Saya berusaha melakukan pekerjaan dengan tulus. Sebab prinsip saya, pekerjaan yang tidak tulus dilakukan, tidak akan jadi berkat dan sulit menyelesaikan. Semakin kita bisa tulus, semakin Bahagia kita. Tekad saya adalah dengan keringat dan kekuatan kami, Alor akan menjadi surge bagi masyrakatnya dan pendatang,”tambahnya.