Jakarta, Haloindonesia.co.id – Belakangan ini cuaca emang lagi nggak menentu. Siang panas malamnya Hujan bisa turun sederas-derasnya.Nah, selain selalu siap sedia jas hujan, kamu juga perlu memakai pakaian hangat saat pergi ke luar rumah. Terutama buat kamu yang nggak tahan sama cuaca dingin. Masih belum cukup?
Kamu bisa memakai scarf atau syal sebagai aksesori yang berfungsi untuk menghangatkan bagian tubuh kamu, yaitu leher.Selain itu, syal juga cocok dipadu padankan dengan segala model pakaian kamu, lho. Nggak percaya? Coba deh, simak tips padu padan syal dengan pakaian ini, seperti dari Stylishlyme.
Scarf atau syal adalah aksesori fashion yang simpel dan modis. PBaik wanita maupun pria dapat memadukannya dengan berbagai busana. Selain dililitkan di leher, Anda bisa mengenakannya sebagai ikat rambut, hijab, kardigan, hiasan tas, bahkan ikat pinggang yang trendi!
Scarf seperti apakah yang cocok untuk gaya Anda? Umumnya, Anda bisa membagi scarf menjadi tiga tipe berdasarkan ukuran, bahan, dan tujuan pemakaiannya.
- Pilih scarf berdasarkan ukurannya
Ukuran scarf terbagi menjadi tiga macam, yaitu ukuran sedang, besar, dan panjang. Ukuran tersebut dapat dipilih tergantung bagaimana Anda akan menggunakannya. Scarf ukuran sedang: sebagai aksen atau aksesori pelengkap gaya. Di antara ketiga model scarf, ukuran sedang merupakan yang terkecil. Pada umumnya, scarf berukuran sedang memiliki panjang dan lebar sekitar 50 cm x 50 cm. Ukuran ini pas dililitkan di leher Anda, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Cocok untuk Anda yang ingin membuat aksen penampilan Anda.
Scarf berukuran sedang sangatlah ideal sebagai pelengkap aksesori leher yang simpel. Tipe ini juga direkomendasikan untuk Anda yang baru mencoba mengenakan scarf. Selain itu, Anda bisa melilitkannya ke bagian handel tas jinjing sebagai hiasan pita. Ukurannya juga pas untuk dijadikan ikat rambut atau gelang tangan, lho!
Scarf ukuran panjang: untuk tampil lebih fashionable Scarf panjang adalah syal persegi panjang yang umumnya berukuran 30 cm x 100 cm atau lebih. Tipe ini dapat digunakan sebagaimana stole dan muffler. Dengan demikian, Anda dapat terlihat lebih modis hanya dengan melilitkannya di leher. Anda juga bisa mengalungkannya di leher tanpa perlu mengikatnya lagi.
Karena ukurannya yang panjang, scarf ini cocok dijadikan sabuk atau ikat pinggang. Model celana yang sederhana pun tampak lebih keren jika ditambahkan aksen sabuk ini. Tipe ini dapat Anda kenakan dengan cepat dan praktis saat hendak bepergian.
Scarf ukuran besar: dapat dikreasikan ke berbagai bentuk. Scarf berukuran besar memiliki dimensi rata-rata 100 cm x 100 cm atau lebih. Scarf tipe ini sangatlah menarik karena dapat dibentuk menjadi berbagai aksesori fashion. Anda yang ahli atau senang bereksperimen dengan fashion pasti menyukainya.
- Scarf hadir dengan berbagai pilihan bahan
Periksalah bahan dari scarf yang akan Anda pilih. Selain bahan sutra dan poliester, scarf juga banyak dibuat dengan bahan katun, kasmir (cashmere), dan wol sutra. Tergantung pada bahannya, tampilan dan keunggulannya tentu saja berbeda. Maka dari itu, pilihlah bahan scarf yang sesuai dengan situasi dan acara Anda.
Scarf berbahan sutra memiliki kelembutan dan kemewahan yang elegan. Bahan sutra terasa hangat dikenakan saat cuaca dingin dan juga terasa sejuk saat cuaca panas. Di sisi lain, scarf berbahan poliester hadir dengan banyak desain dan warna, serta dapat dicuci dengan mudah.
Selanjutnya, scarf berbahan wol memiliki ketebalan yang ideal digunakan saat cuaca dingin. Selain itu, terdapat scarf berbahan katun yang lebih kasual dan sangat mudah dicuci. Jadi, scarf berbahan katun paling pas dikenakan sebagai aksesori leher.
- Pilih warna scarf yang sesuai dengan gaya Anda
Scarf memiliki pilihan warna dan corak yang sangat beragam. Namun, saat Anda membeli scarf, pilihlah berdasarkan warnanya terlebih dahulu, bukan motifnya. Serasikanlah warna scarf dengan pakaian yang akan Anda kenakan.
Di luar negeri, warna scarf disesuaikan berdasarkan empat musim. Scarf berwarna pastel sangat marak pada musim semi, warna cerah untuk musim panas, warna smoky untuk musim gugur, dan tone dingin untuk musim dingin. Anda yang tinggal di luar negeri dapat menjadikannya sebagai acuan. Di Indonesia, tentunya Anda bisa lebih bebas memilih warna scarf yang sesuai dengan tren, gaya, cuaca, atau acara.