Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif sebagai salah satu upaya mempercepat pemulihan sektor ekonomi kreatif di tanah air.
Vaksinasi dilakukan terhadap 126 pelaku ekonomi kreatif perwakilan dari berbagai sub sektor ekonomi kreatif, yakni pelaku film, musik, seni pertunjukkan dan bioskop, televisi, radio serta event. Kegiatan ini merupakan vaksinasi awal pelaku ekonomi kreatif dan akan dilanjutkan dengan program-program vaksin lain yang akan dilakukan secara bertahap baik oleh Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah. Vaksinasi ini merupakan bagian dari dukungan pada percepatan distribusi vaksinasi masyarakat, terutama lansia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau pelaksanaan proses vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Grha persahabatan, GKi Pondok Indah, Sabtu (17/4/2021), mengatakan, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pihak swasta untuk melakukan akselerasi agar para pelaku ekonomi kreatif bisa mendapat prioritas vaksin.
“Kami mendukung agar pelaku sektor ekonomi kreatif terutama yang sifat pekerjaannya di luar rumah dan memiliki intensitas interaksi yang tinggi untuk segera mendapatkan prioritas vaksin,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dengan dilakukannya vaksinasi bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), diharapkan dapat membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di tanah air. Dan para pelaku ekraf bisa kembali melakukan produksi dan beraktivitas, namun tetap dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Vaksinasi akan memberikan rasa lebih aman bagi pelaku ekonomi kreatif dan risiko terpapar COVID-19 lebih rendah. Rasa aman berkarya akan menjadi harapan kembali bangkitnya sektor ekonomi kreatif.
“Kami mengharapkan vaksinasi ini dapat menjadi awal untuk kelanjutan vaksinasi bagi masyarakat pariwisata dan ekraf lainnya yang jumlahnya lebih dari 30 juta,” kata Sandiaga.
Ekonomi kreatif memiliki multiplier effect yang atau efek lanjut yang tinggi. Bergeraknya kembali sektor ekonomi kreatif dapat memberi harapan baru bagi momentum bangkitnya perekonomian Indonesia.
“Banyak karya dari pelaku ekonomi kreatif merupakan kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya di masa pandemi, terutama kebutuhan akan informasi dan hiburan,” kata Sandiaga.
Selain vaksinasi, Menparekraf juga tengah mengkaji berbagai stimulus yang dapat diberikan kepada insan perfilman mulai dari sisi produksi, distribusi hingga pemasaran bersama dengan industri agar benar-benar dapat memberikan dorongan yang tepat manfaat dan tepat sasaran.
“Kami berharap kegiatan vaksinasi ini bisa menjadi awal untuk program vaksinasi pelaku ekraf lainnya yang berjumlah lebih dari 30 juta masyarakat pelaku ekraf di tanah air secara bertahap,” katanya.
Vaksinasi ini terselenggara atas kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf bersama Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Homecare 24.