Jakarta, Haloindonesia.co.id – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro berharap, kegiatan Leader Alignment Session menjadi momentum menyatukan komitmen bersama mendorong internalisasi BerAKHLAK bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemendagri. Pasalnya, komitmen tersebut dibutuhkan terutama dari masing-masing pimpinan unit kerja.
“Saya berharap, kegiatan hari ini menjadi langkah awal untuk melakukan re-branding ASN Kementerian Dalam Negeri ‘Bangga Melayani Bangsa’,” ujar Suhajar saat membuka gelaran Leader Alignment Session untuk Kemendagri berAKHLAK di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Rabu (29/12/2021).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Adapun BerAKHLAK sendiri merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain itu, kata Suhajar, melalui gelaran ini diharapkan dapat tercipta revolusi karakter bangsa melalui ASN yang memiliki jiwa birokrasi bersih, akuntabel, efektif, efisien, dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas. Harapan lainnya, ASN mampu menjaga perilaku, etika, tutur kata maupun tindakan, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga.
Tak hanya itu, lanjut Suhajar, kegiatan ini diharapkan dapat membuat ASN mensinergikan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) yang bermanfaat, baik untuk pribadi maupun kepentingan kinerja organisasi. Selain itu, ASN juga harus mengimplementasikan nilai-nilai core values ASN terbaru, yakni Jujur, Melayani, Profesional, dan Inovatif.
Di lain sisi, Suhajar menekankan, upaya proses internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK ini tidak berhenti hanya pada gelaran tersebut. Suhajar berharap, roadmap budaya kerja yang telah disusun dapat menjadi acuan, sehingga menjadi perhatian dalam penganggaran.
“Satu hal yang perlu kita sadari bersama, bahwa budaya kerja bukan hanya sekadar strategi pendukung untuk mencapai tujuan organisasi kita, tetapi budaya kerja adalah bagian dari strategi itu sendiri,” terang Suhajar.