Pasuruan, Haloindonesia.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan Logo dan Maskot MTQ Ke-30 Jawa Timur 2023, di Gedung Harmonie Kota Pasuruan, Selasa (7/6/2022) malam.
Sebelum peresmian, acara diawali pembacaan nominator dan pengumuman pemenang lomba desain logo dan maskot MTQ. Dewan juri yang beranggotakan dari Komunitas Guru Seni Pasuruan, pekerja desain grafis – layouter memilih 1 gambar logo dan 1 gambar maskot dari 150 karya desain gambar para peserta dari seluruh Indonesia ini, memilih dan menetapkan pemenang lomba logo MTQ peserta dari Tangerang Banten. Sedangkan lomba maskot MTQ pemenangnya berasal dari Bogor Jawa Barat. Kedua pemenang logo dan maskot MTQ Jatim 2023, dihadirkan panitia untuk menerima hadiah uang tunai masing-masing 5 juta rupiah, piala dan piagam penghargaan serta bonus tambahan uang secara khusus dari Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengatakan, Kota Pasuruan terpilih menjadi tuan rumah MTQ Ke-30 Jawa Timur 2023 mendatang, telah melakukan persiapan dengan langkah maju dan kreatif yaitu menggelar lomba pembuatan desain gambar logo dan maskot MTQ. Dari hasil lomba ini terpilihlah karya gambar peserta dari Tangerang dan Bogor. Peserta lomba lingkup nasional dengan terpilihnya karya maskot dan logo dari luar Provinsi Jatim ini menunjukkan kegiatan MTQ Jatim ini, gaungnya sudah sampai di seluruh Indonesia, ini juga menunjukkan keseriusan dan kesiapan Kota Pasuruan sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan religi pengagungan seni membaca Alquran serta rangkaiannya terhadap kita suci tersebut.
Gubernur dihadapan Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf dan Wakil Walikota, Adi Wibowo masing masing beserta istri serta jajaran Forkopimda, Pejabat Pemkot juga masyarakat Kota Santri Pasuruan, selain mengapresiasi peresmian logo dan maskot MTQ serta persiapan program lainnya, juga memberikan motivasi kepada kafilah tuan rumah. Nantinya Kota Pasuruan harus bisa berprestasi dibandingkan saat mengikuti MTQ Jatim 2021 di Pamekasan, dengan waktu satu tahun ke depan bisa dilakukan pembibitan qori’ – qori’ah untuk setiap cabang yang dilombakan sehingga bisa menargetkan juara umum.
“Kota Pasuruan yang terpilih menjadi tuan rumah MTQ XXX Jawa Timur 2023, gaung resonansinya di seluruh Indonesia, langkah maju kreatif ini dibuktikan pemenang lomba logo dan maskot MTQ ini dimenangkan peserta dari Tangerang dan Banten. Bagi Kota Pasuruan sebagai tuan rumah diharapkan sudah bersiap-siap membibit para calon calon peserta MTQ yang akan datang. Kalau kemarin MTQ Pamekasan belum masuk 10 besar, sekarang Kota Pasuruan siap membibit para peserta MTQ dan semoga menjadi juara umum MTQ Jatim 2023,” harap Gubernur Khofifah.
Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf dalam sambutan selamat datang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Khofifah karena telah memberikan kepercayaan kepada Kota Pasuruan dan masyarakatnya untuk menyelenggarakan MTQ Jatim 2023. Amanah sebagai tuan rumah pihaknya berusaha semaksimal mungkin bersama masyarakat akan mensukseskan MTQ, dalam penyelenggaraan harus bisa lebih baik dari kegiatan sebelumnya artinya apa dahulu MTQ di Pamekasan tidak bisa dilaksanakan maka di Kota Pasuruan akan dilaksanakan. Acara peresmian logo dan maskot MTQ ini program awal untuk suksesnya MTQ. Direncanakan pada tanggal 18 Juni 2022 mendatang, Pemkot Pasuruan akan menggelar Kota Pasuruan Bersholawat bersama Habib Syech Assegaf dari Solo, sebagai tanda hitungan waktu mundur dimulainya kegiatan Kota Pasuruan sebagai tuan rumah MTQ Ke-30 Jatim 2023.
“Kepada Ibu Gubernur Khofifah, terima kasih Kota Pasuruan dipilih menjadi tuan rumah MTQ Jatim, kami berusaha semaksimal mungkin harus lebih baik, dan tentu mohon arahan dan bantuan demi suksesnya MTQ ini. Kami juga akan menggelar Kota Pasuruan Bersholawat bersama Habib Syech, acara ini sebagai tanda “Kick Off” rangkaian kegiatan menuju MTQ Jatim 2023 di Kota Pasuruan,” terang mantan Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Dalam acara launching logo dan maskot MTQ ini, ribuan undangan memadati halaman Gedung Harmonie dengan lesehan sambil menyaksikan penampilan grup musik Balasyik Jember dengan komposisi lagu arabian dan sholawat, juga tampil musisi asli Pasuruan, Cak Shodiq yang menciptakan lagu genre dangdut campursari yang berjudul Kota Pasuruan Resik.