Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat memulai perjalanan mudik lebih awal sebelum arus mudik mencapai puncaknya pada tanggal 5-8 April 2024. Tujuannya adalah untuk menghindari kemacetan saat arus mudik mencapai puncak.
Menhub udi Karya Sumadi menyampaikan hal ini saat menghadiri Rapat Koordinasi lintas sektoral tentang Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445H yang diadakan oleh Kepolisian Republik Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, pada hari Senin, 25 Maret.
“Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Oleh karenanya kita menghimbau, sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal,” ungkap Menhub.
Menhub juga menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan sepeda motor saat melakukan mudik karena hal tersebut sangat berisiko. Ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang tersedia dari Kementerian Perhubungan atau lembaga lainnya.
Kemudian Menhub memaparkan sejumlah hal yang harus mendapat perhatian dalam angkutan lebaran kali ini.
“Sejumlah titik kami harapkan bisa menjadi perhatian Polri. Pertama adalah pasar tumpah yang kerap menjadi titik masalah arus mudik, khususnya daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua adalah terkait pengaturan kapal di Pelabuhan Sulsel, Riau, Kaltim dan Jatim, khususnya Madura. Serta dari sisi udara, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Ngurah Rai Bali yang berpotensi lebih ramai dari biasanya agar bisa diberi perhatian lebih,” ungkapnya.
Menanggapi kemungkinan tingginya volume perjalanan, Menhub menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan beroperasi mulai dari tanggal 3 hingga 18 April 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong semua pemudik dan operator angkutan untuk melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
Ia juga menyarankan agar pemudik menghindari berhenti istirahat di tepi jalan tol, dan menyarankan penggunaan rest area tidak melebihi 30 menit agar pemudik lain dapat bergantian menggunakan fasilitas tersebut.
“Pengemudi juga perlu mempersiapkan kesehatan dan kebugaran, memastikan bahan bakar kendaraan dan saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik berjalan lancar,” ucap Menko Muhadjir.
(HES)