Beranda Frame Menparekraf Prediksi Bandung Raya Jadi Pilihan Utama Wisatawan Saat Libur Lebaran 2024

Menparekraf Prediksi Bandung Raya Jadi Pilihan Utama Wisatawan Saat Libur Lebaran 2024

BERBAGI
Menparekraf Prediksi Bandung Raya Jadi Pilihan Utama Wisatawan Saat Libur Lebaran 2024

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menjelang libur Lebaran tahun 2024, Wilayah Bandung Raya diprediksi akan ramai oleh wisatawan dari berbagai wilayah. Kota Bandung dan kawasan wisata Lembang tetap akan menjadi destinasi utama.

Meskipun demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga menekankan bahwa daerah lain seperti Kabupaten Bandung dan Puncak Bogor juga akan menjadi pilihan wisata selain Bandung dan Lembang.

“Kalau dari kunjungan yang paling banyak Jawa Barat itu Bandung Raya, terutama Bandung dan Lembang. Kemudian Puncak, juga Kabupaten Bandung sama Cirebon,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno melansir dari keterangan tertulis Kamis (4/4/2024).

“Kemarin saya pantau di big data Cirebon, Kuningan, sampai ke Pangandaran mulai ramai, termasuk Tasikmalaya dan Garut. Jadi mudah mudahan Jawa Barat mendapat limpahan rezeki,” sambungnya.

Sandiaga mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Jawa Barat diproyeksikan meningkat secara signifikan. Secara keseluruhan di seluruh negeri, diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan, dengan 80 persen di antaranya berencana untuk berwisata selama libur Lebaran.

Untuk menarik minat wisatawan, Sandiaga juga menekankan kepada pelaku industri kreatif di luar sektor pariwisata untuk mempromosikan produk unggulannya agar menarik perhatian para pelancong.

“Ini masif, karena pasca pandemi akan ada peningkatan kunjungan. Bandung Raya, Bogor, Cirebon harus bersiap menyambut wisatawan,” ucapnya.

“Saat mereka (wisatawan) mampir di kota terkait, siapkanlah destinasi maupun produk-produk ekonomi kreatifnya supaya bisa menjadi oleh-oleh dibawa pulang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan para wisatawan tentang potensi bencana akibat cuaca ekstrem baru-baru ini, pihaknya mendorong wisatawan, pemerintah daerah, dan pelaku industri pariwisata untuk melakukan upaya mitigasi sejak dini.

Ia menekankan sebelum melakukan kegiatan, penting untuk memeriksa kondisi cuaca saat ini dan memastikan bahwa memahami potensi bencana yang mungkin terjadi di sekitar destinasi wisata.

“Kita lihat ini cuacanya juga cepat sekali berubah, saya sudah mengirimkan surat edaran dan ada Sisparnas yang bisa diakses untuk memantau dan memitigasi potensi bencana,” tegasnya.

(HES)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.