Denpasar, Haloindonesia.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis pembangunan Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) akan berdampak positif serta meningkatkan perekonomian nasional. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau progres pembangunan BMTH di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu (10/8).
“Saya lihat progres pembangunan BMTH sudah baik dan signifikan. Semoga pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan sesuai rencana, segera dapat beroperasi secara optimal, dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian, baik secara regional maupun nasional,” ujar Menhub.
Menhub juga meyakini, rampungnya BMTH akan menumbuhkan ekosistem pariwisata di Bali serta meningkatkan kunjungan turis asing dan domestik di Pelabuhan Benoa. Diharapkan kehadiran BMTH telah menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara melalui cruise yang berlayar di perairan Bali.
“Pada tahun 2023 lalu, Pelabuhan Benoa berhasil menyandarkan 48 cruise dengan jumlah penumpang lebih dari 77 ribu orang. Dengan pembangunan yang dilakukan saat ini, saya yakin jumlahnya akan makin meningkat,” ungkap Menhub.
Menhub juga menjelaskan, pembangunan BMTH punya dampak yang signifikan terhadap operasional Pelabuhan Benoa. Menurutnya, saat ini beberapa cruise berukuran besar dengan panjang lebih dari 300 meter sudah mulai sandar di pelabuhan ini.
“Diharapkan Pelabuhan Benoa bisa menjadi home port bagi beberapa cruise internasional, seiring telah diselesaikannya pembangunan BMTH,” terang Menhub.
Sebagai informasi, BMTH merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa agar menjadi hub pariwisata maritim unggulan. BMTH akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, guna menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sebagai wisata bahari di tanah air, BMTH juga terkoneksi dengan jalur pariwisata domestik maupun internasional.
Pada kesempatan yang sama, Menhub juga turut meninjau salah satu titik di Pelabuhan Benoa yang rencananya akan digunakan untuk upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) pada September 2024 mendatang. Menurut Menhub, pemilihan lokasi sudah tepat dan siap untuk digunakan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi, Kepala Kantor KSOP Kelas II Benoa Herbert E.P. Marpaung, dan Direktur Strategi Pelindo Prasetyo.