Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung pelaksanaan “Indonesia International Culture Festival 2024” yang diharapkan mampu memperkuat promosi pariwisata Indonesia juga meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024), mengungkapkan “Indonesia International Culture Festival 2024” memasuki penyelenggaraan tahun ketiga dan akan berlangsung pada 10 hingga 16 Oktober 2024 di Sasono Langen Budoyo (TMII) dan Tugu Api (Ancol).
“Indonesia akan menjadi tuan rumah ‘Indonesia International Culture Festival 2024’ yang tahun ini mengusung tema ‘Through the Culture We Become One’,” ujar Nia Niscaya.
Diikuti 10 negara peserta mencakup Korea, Rusia, Colombia, Filipina, Thailand, Malaysia, India, Myanmar, Zimbabwe, dan Iran, festival ini akan menyuguhkan berbagai penampilan. Mulai dari konser budaya internasional, pertunjukan budaya, pertukaran budaya (workshop), kompetisi tari internasional, pameran budaya, dan lain-lainnya.
“‘Indonesia International Culture Festival 2024’ diharapkan dapat menjadi media untuk menjalin hubungan antar negara di bidang kebudayaan, persahabatan, serta dapat menjadi wadah promosi budaya,” kata Nia.
Founder Color of Indonesia, Vivi Sandra, selaku penyelenggara, berharap kegiatan ini dapat menjadikan Jakarta sebagai tempat pertemuan para pelaku budaya internasional.
“Event ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kebudayaan antar-negara dan juga antar-masyarakat di Indonesia sendiri. Dan semakin menumbuhkan semangat NKRI karena mencerminkan keragaman Indonesia,” ujar Vivi.
Vivi memastikan event ini akan menjadi suguhan yang menarik bagi wisatawan. Ia memberi contoh saat parade, di mana masing-masing peserta dari 10 negara serta tiga perwakilan provinsi Indonesia akan menampilkan keunikan budaya masing-masing, lomba tari tradisional yanh diikut oleh ribuan penari serta pemecahan rekor MURI Indonesia Manortor pada tajuk Penari Tor Tor Indonesia dan Mancanegara Terbanyak, hingga hampir 5.000 orang.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko, mengapresiasi IICF 2024 dan siap berkolaborasi dengan mendukung pelaksanaan kegiatan terutama dalam hal amplifikasi promosi pada kanal-kanal resmi Kemenparekraf dan memberikan dukungan sarana prasarana.
“Semoga event ini dapat menambah jumlah pergerakan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Dan tentu saja kami sangat mengapresiasi acara ini sebagai event budaya kesenian yang melibatkan banyak negara dan kami berharap dari sisi penyelenggaraan aspek-aspek keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan penetapan manajemen risiko dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Frans.