Nusantara, Haloindonesia.co.id – Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), kini resmi berstatus bandara komersial.
Berdasarkan publikasi dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, bandara tersebut mendapatkan kode WALK oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Lalu, namanya pun berganti menjadi Bandara Internasional Nusantara. Meski begitu, bandara ini masih ditujukan untuk layanan penerbangan domestik.
Data itu juga menunjukan klasifikasi 3C dengan kelas Satpel BU. Adapun pengelola Bandara IKN ini adalah UPT Ditjen Hubud.
Bandara yang terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tersebut memiliki panjang jalur landasan pacu (runway) 2.200 meter dengan lebar 45 meter. Namun jalur tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat jenis BOEING 737-800.
Pada 24 September 2024 lalu, pesawat Kepresidenan RJ85 yang terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil mendarat perdana di Bandar Udara Nusantara, Ibu Kota Nusantara.
Pesawat tersebut mengantar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Kalimantan.
Secara keseluruhan, pembangunan bandara ini ditargetkan akan selesai pada 31 Desember 2024. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan.
Verifikasi bandara dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi dilakukan pada 10 September 2024 oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Kementerian Perhubungan.
Selain itu, tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) juga telah melakukan uji coba di Bandara Nusantara pada 14, 15, dan 20 September 2024 dengan tiga tipe pesawat yakni Casa 212/A-2104, CN 295/A-2905, serta Hercules C130/A-1338.
