Tangerang, Haloindonesia.co.id – Berbagai isu strategis di bidang penerbangan menjadi fokus utama diskusi pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manuaia Perhubungan (BPSDMP) melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) hari Kamis (21/11) di JHL Solitaire Serpong, Tangerang. Kepala BPSDMP, Subagiyo saat membuka rakornis secara langsung menyampaikan bahwa rakornis ini menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan yang adaptif terhadap kebutuhan industri penerbangan.
Ia menekankan bahwa sinergi antara regulator, operator, dan institusi pendidikan adalah kunci menciptakan SDM unggul yang mampu menghadapi tantangan global.
“Restrukturisasi program studi harus sejalan dengan kebutuhan regulator dan operator, sehingga lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan industri,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyoroti isu-isu terkini terkait penerbangan, salah satunya harga tiket pesawat, yang menjadi perhatian masyarakat luas saat ini. Berbagai faktor, termasuk biaya operasional, fluktuasi harga avtur, dan efisiensi layanan, mempengaruhi tingginya harga tersebut.
“Sebagai institusi pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan diharapkan bisa berperan aktif dalam memberikan solusi. Model simulasi dinamis yang melibatkan data operasional dan kebijakan dapat dikembangkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri.” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan isu lainnya yaitu seaplane, yang merupakan inovasi transportasi udara yang mengintegrasikan konsep multimoda antara udara dan laut. Seaplane bukan hanya solusi transportasi di wilayah kepulauan, tetapi juga merupakan bagian dari transformasi sistem transportasi nasional.
Dalam hal kualitas SDM penerbangan, Kepala BPSDMP berharap rakornis ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas SDM penerbangan, baik melalui restrukturisasi program studi maupun penguatan layanan Badan Layanan Umum (BLU). Dengan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan, sektor penerbangan Indonesia diharapkan mampu bersaing di tingkat global dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Senada dengan Kepala BPSDMP, Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko menyampaikan point of view terkait pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi serta peningkatan tata kelola Badan Layanan Umum (BLU), yang dapat menjadi fokus untuk diskusi pada rakornis ini.
“Dalam upaya meningkatkan daya saing SDM di pasar internasional, program revitalisasi Technical and Vocational Education and Training (TVET) menjadi fokus utama. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadapi tantangan global dan mendukung Visi Indonesia 2045. Dengan dukungan TVET, PPSDMPU terus memperkuat perannya sebagai Training Centre of Excellence (TCE), berlisensi internasional seperti EASA, FAA, dan ASTC. Sehingga PPSDMPU sebagai lembaga pendidikan vokasi yang unggul di kawasan regional maupun internasional.”ungkapnya.
Ia menyampaikan Peningkatan tata kelola Badan Layanan Umum (BLU) juga menjadi salah satu prioritas. Melalui maturity rating, BLU diarahkan untuk mencapai efisiensi operasional dan inovasi layanan yang berkelanjutan. Langkah ini akan memperkuat peran PPSDMPU dalam mendukung agenda nasional dan meningkatkan daya serap lulusan di industri penerbangan.
Rakornis yang mengangkat tema Restrukturisasi Program Studi Perguruan Tinggi Matra Udara dan Peningkatan Layanan Diklat dalam Rangka Penguatan Badan Layanan Umum ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 20 s.d. 21 November 2024, dengan menghadirkan enam narasumber yaitu, Ketua Tim Evaluasi dan Pengembangan, Bagian SDM dan Organisasi, Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Suyoko, S.I.P., M.A., plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhamad Fajar Subkhan, S.T., M.T., Asst. Manager Industry IATA, Affair Roro Siliasih, Koordinator Transportasi Sektor Darat dan Perkeretaapian BAPPENAS, Dail Umamil Asri, ST, M.Eng., Kepala Subdit Anggaran Bidang Perhubungan, Kepariwisataan dan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Ditjen Anggaran Kemenkeu, Amnu Fuadiy, Kepala Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU II-C Kemenkeu, Windu Setiandanu.
Selain diskusi dengan para narasumber, pada rakornis ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PPSDMPU dengan PT. Angkasa Pura Indonesia, PT. Gapura Angkasa, dan PT. Heli Expo Indo Asia, MoU sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat layanan pendidikan dan pelatihan. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan pelatihan teknis yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“Melalui rakornis ini kami mengajak para penyelenggara pendidikan dan pelatihan beserta regulator, operator, dan industri penerbangan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam memberikan strategi peningkatan kualitas SDM transportasi udara yang unggul dan berdaya saing. Selain itu juga dalam rangka penguatan Badan Layanan Umum melalui Restrukturisasi Program Studi Perguruan Tinggi Matra Udara dan Peningkatan Layanan Diklat.” pungkas Kepala PPSDMPU, Achmad Setiyo Prabowo.