Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan update dari progress dari quick win Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2024.
Menpar Widiyanti menjelaskan program quick win atau program jangka pendek yang menjadi prioritas yang dijalankan Kementerian Pariwisata di antaranya Intensifikasi program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), penyesuaian harga tiket pesawat agar lebih terjangkau, Tourism 5.0, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelaku usaha.
“Sejak momentum pelantikan oleh Presiden Prabowo sampai saat ini, Kementerian Pariwisata telah menjalankan program Quick Win ini,” kata Menpar Widiyanti dalam JPAT 2024 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Widiyanti menjelaskan, dalam program BBWI ini, Kemenpar telah melaksanakan tujuh kegiatan Road to Gerakan Wisata Bersih untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, wisatawan, dan pelaku pariwisata atas isu penting ini.
“Kami juga sudah membentuk satgas untuk mengawal ini. Program ini akan diluncurkan secara resmi pada Rakornas Pariwisata pada Februari 2025,” kata Menpar.
Progress terkait intensifikasi BBWI adalah kehadiran dan dukungan dalam beberapa kegiatan apresiasi dan pameran. Seperti saat Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024, Kemenpar telah mempromosikan produk wisata Indonesia, mulai dari akomodasi hingga transportasi wisata, untuk menarik lebih banyak wisatawan nusantara.
“Kami juga berkolaborasi dengan Kemenkomarves dalam Malam Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI), yang melibatkan 204 daerah dan 757 video, meraih lebih dari 3,7 juta views di YouTube, serta mempromosikan kampanye #DiIndonesiaAja,” kata Widiyanti.
Ada juga pameran #DiIndonesiaAja Travel Fair (DIATF) di 4 kota (Surabaya, Jakarta, Medan, dan Makassar) yang berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp58,5 miliar.
Sedangkan pada program Tourism 5.0, Kemenpar telah menjajaki kelanjutan inisiatif ini dengan pengembang AI untuk merancang penggunaan AI dan digitalisasi lebih lanjut, beyond quick win.
“Kami juga konsisten mendukung event daerah, nasional, dan internasional karena multiplier dampak ekonomi dari event sangat tinggi. Selama November-Desember, ada 10 event Karisma Event Nusantara, 5 event nasional, dan 3 event internasional yang Kemenpar dukung promosi dan penyelenggaraannya, sehingga bisa lebih besar lagi skala dampaknya,” kata Widiyanti.
Untuk penyesuaian harga tiket pesawat terjangkau, Kemenpar bekerja keras dengan Kementerian dan Lembaga terkait telah berhasil menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen untuk periode Nataru.
“Dalam proses tersebut, kami juga berkolaborasi dengan agen perjalanan online dan asosiasi untuk menghadirkan promo dan paket wisata menarik yang dapat dijangkau oleh lebih banyak wisatawan. Penurunan harga tiket pesawat telah dimulai pada 19 Desember hingga 3 Januari 2025 nanti untuk tiket yang belum terjual,” kata Widiyanti.
Sedangkan pada peningkatan Kualitas SDM dan pelaku usaha, Kemenpar sudah berkoordinasi dengan Bappenas dalam High-Level Technical and Vocational Education and Training, sehingga bisa semakin menyelaraskan prioritas untuk pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Selanjutnya, kami akan melakukan penyelarasan lebih lanjut dalam Rapat Komite Sektoral mulai Januari 2025, menuju revitalisasi pendidikan vokasi,” kata Menpar Widiyanti.
Lima Program Terobosan Kemenpar Tahun 2025 yang Dukung Asta Cita
Menpar menjelaskan bahwa untuk melanjutkan dari quick win dan melihat peluang, tantangan, dan aspirasi yang ada, Kemenpar telah merancang lima program terobosan untuk 2025. Program-program ini mendukung Asta Cita, juga dengan harapan meningkatkan citra dan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Di antaranya Gerakan Wisata Bersih sejalan dengan Asta Cita 8, yang dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata, yang merupakan perhatian utama dan daya tarik bagi wisatawan domestik dan internasional. Kebersihan menjadi elemen penting dalam sapta pesona pariwisata.
Tourism 5.0 sejalan dengan Asta Cita 4, yang dimana program melanjutkan dari quick win, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi untuk memperluas dan meningkatkan efektivitas pemasaran pariwisata. Program ini akan memungkinkan pemasaran yang lebih terarah.
Program terobosan tahun 2025 selanjutnya adalah pariwisata naik kelas, program ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata berkualitas tinggi.
Program berikutnya, event dengan Intellectual Property (IP) Indonesia. Penyelenggaraan berbagai event di destinasi wisata prioritas seperti F1 H20, MotoGP, dan Aquabike, telah terbukti membawakan dampak ekonomi yang signifikan. Yang terakhir, peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata.
Lebih lanjut, Menpar Widiyanti juga memaparkan sejumlah strategi sebagai mitigasi jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, yang dirangkum dalam program SIAP (Sinergi, Inisiatif, Amplifikasi, dan Pengawasan).
Kemenpar telah melakukan sosialisasi dan sinergi kepada seluruh pemangku kepentingan melalui Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat perayaan Nataru.
Selain itu, juga melakukan visitasi kesiapan jelang Nataru juga dilakukan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk wisatawan seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
“Untuk memonitoring kondisi pariwisata sepanjang libur Nataru, Kementerian Pariwisata akan mengaktifkan manajemen krisis kepariwisataan. Kami pun memastikan kesiapan pembentukan posko di beberapa titik lokasi,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, serta seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenpar.