
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengaku lebih nyaman menggunakan transportasi umum dari kediamannya di Lebak Bulus menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
“Saya akan naik MRT dari kediaman di Lebak Bulus hingga Bundaran HI dan numpang dijemput mobil dinas melanjutkan perjalanan ke Balai Kota. Jauh lebih enak, tapi terkadang memang tidak mungkin setiap hari karena di tengah perjalanan, saya mampir ke tempat lain,” ujar Rano, usai meninjau fasilitas transportasi publik MRT dan Transjakarta di Halte Bundaran HI, Selasa (25/2).
Artinya, lanjut Rano, naik transportasi umum di Jakarta jauh lebih nyaman, tenang serta tidak terlalu pusing dengan lalu lintas kendaraan bermotor di jalan raya.
“Pasti, seminggu sekali saya akan naik transportasi umum terutama MRT dari kediaman menuju balai kota,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rano juga kembali menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan transportasi publik bagi 15 golongan masyarakat di antaranya, penyandang disabilitas, lansia, pemegang KJP, anggota Polri dan TNI.
“Kami juga akan memperluas jaringan transportasi publik. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin Transjabodetabek, artinya jauhkan alurnya agar saudara kita yang datang dari Bekasi, Depok dan Tangerang ke Jakarta tidak menggunakan kendaraan pribadi, tapi cukup naik transportasi publik,” jelasnya.
Dirinya optimistis perpanjangan alur transportasi publik dari Jakarta ke daerah penyangga akan segera direalisasikan.
“Ini masuk program 100 hari kerja pertama Pramono Anung-Rano Karno,” ungkapnya.
Rano menambahkan, selain memperpanjang rute layanan transportasi publik ke sejumlah daerah penyangga, terkait penambahan armada bus juga akan dibahas bersama dengan pimpinan daerah.
“Pasti armada bus ditambah dan rute baru juga pasti, logikanya begitu. Kami sedang merencanakan sehingga harus duduk bersama dengan para pimpinan daerah penyangga Jakarta,” tandasnya.