Merauke, Haloindonesia.co.id – Frekuansi penerbangan di Bandara Kimaam sempat mengalami kenaikan pada 2022, dimana yang semual 3 kali penerbangan dalam seminggu menjadi 4 kali seminggu. “Akan tetapi, di tahun ini (2023) frekuansi kembali mengalami penurunan menjadi 3 kali dalam seminggu. Tentu saja hal ini berdampak pada penumpukan penumpang yang ingin menggunakan jasa penerbangan. Sehingga penumpang harus membeli tiket jauh-jauh hari,” ujar Kepala Bandara Kimaam Agus Kurniawan, kepada Halo Indonesia, melalui keterangn resmi, Kamis (20/7/2023).
Saat ini, menurut Agus, jasa penerbangan yang dilayani Bandara Kimaam merupakan rute penerbangan perintis dari maskapai Smart Aviation dengan tipe pesawat Cesna Caravan 208/208B. “Frekuensi penerbangan dalam satu minggu ada 3 penerbangan perintis terjadwal dengan rute Merauke-Kimaam dan Kimaam-Merauke,” tegas dia.
Rencana Pengembangan Bandara
Berdasarkan Rencana Induk Bandar Udara Kimaam dengan Nomor KM 19 Tahun 2023, akan terus dikembangkan dari sisi sarana dan prasarana. “Dari fasilitas sisi udara sesuai eksisting meliputi Runway dengan panjang 920 meter dan lebar 23 meter dengan apron lebar 40 meter dan panjang 60 meter,” ucap dia.
Lanjut dia, untuk pengembangan fasilitas sisi darat meliputi Terminal, Kantor, Rumah Dinas, Gedung PKP-PK, dan Lahan Parkir. Dan Sisi Udara meliputi Pelapisan Landa PAcu,Pembuatan Taxiway dan Apron,Harapan bagi Bandara Kimaam dengan adanya master plan pengembangan pembangunan dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan pelayanan jasa angkutan udara di Bandara Kimaam dan sekaligus meningkatan perekonomi bagi masyarakat di sekitar Bandar Udara Kimaam,” imbuh Agus.