Maluku Utara, Haloindonesia.co.id – Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 23 Maret 2021 bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Baru Bandara Kuabang yang terletak di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dengan adanya pengembangan terminal menjadi seluas 3.500 m2, Bandara Kuabang dapat melayani hingga 160.000 penumpang per tahunnya.
“Alhamdulillah terminal penumpang di Bandara Kuabang telah siap digunakan untuk aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya. Kita harapkan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini,” kata Presiden Jokowi.
Presiden meminta agar penerbangan reguler di Bandara Kuabang dapat diaktfikan kembali secara bertahap minimal dua kali penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang dalam seminggu. “Sebelum pandemi di sini ada dua flight regular dan satu charter. Tapi karena pandemi hanya berjalan kalau ada charter. Untuk itu saya minta Pak Menhub dan Dirjen Perhubungan Udara untuk mengusahakan secara bertahap dua kali penerbangan menuju ke sini. Kalau keadaan sudah normal baru bisa paling tidak 3 kali,” Presiden Jokowi menjelaskan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tengah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai untuk mengadakan penerbangan regular dari dan ke Bandara Kuabang. Menurut Menhub, keberadaan Bandara Kuabang sangat penting, karena dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah aksesibilitas masyarakat di Provinsi Maluku Utara dan sekitarnya.
“Bandara ini menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara. Dengan anggaran lebih dari Rp. 300 Milyar dan panjang runway 2.400 m, cukup panjang dan sangat memadai untuk meningkatkan konektivitas, pariwisata, dan kegiatan ekonomi di Maluku Utara,” kata Menhub.
Menhub menjelaskan, kehadiran Bandara Kuabang akan saling melengkapi dengan bandara Sultan Babullah di Ternate. Menhub mengusulkan, untuk dilakukan pelebaran jalan dari Sofifi, Ibukota provinsi Maluku Utara, menuju ke Bandara Kuabang untuk melancarkan dan mempercepat pergerakan masyarakat.
Menindaklanjuti ketersediaan penerbangan tersebut, pada 30 Maret 2021, Wings Air , member of Lion Air Group mengumumkan akan melayani penerbangan penumpang berjadwal domestik rute Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Mapanget, Sulawesi Utara (MDC) tujuan Kao melalui Bandar Udara Kuabang, Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara (KAZ).
Penerbangan Wings Air Manado – Kao – Manado dijadwalkan beroperasi pada 4 April 2021. Untuk tahap awal memiliki 2 (dua) frekuensi terbang dalam seminggu, yakni setiap Kamis dan Minggu pergi pulang (PP). Untuk sekali jalan (one way), Manado ke Kao mulai dari Rp Rp 756.900 dengan nomor terbang IW-1176, jadwal keberangkatan dari Bandara Sam Ratulangi pukul 08.30 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan akan tiba di Bandara Kuabang pada 10.40 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+ 09).
Di hari yang sama, Wings Air penerbangan IW-1179 akan lepas landas dari Bandara Kuabang pukul 11.10 WIT dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pada 11.20 WITA. Untuk rute ini, Wings Air menyediakan tarif tiket spesial mulai dari Rp 716.900 satu kali jalan.
Posisi Sangat Strategis
Bandara Kuabang difungsikan sebagai alternatif dari Bandara Sultan Babullah di Ternate yang berlokasi dekat dengan daerah Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara. Lokasi Bandara Sultan Babullah Ternate yang berdekatan dengan Gunung Gamalama yang sangat aktif, kerap kali mengalami gangguan operasional akibat sering terjadinya letusan kedua gunung tersebut. Posisi Bandara Kuabang yang berjarak 85 km dari Sofifi dinilai sangat strategis dan tidak terdampak letusan dari gunung tersebut, sehingga Kemenhub menilai bandara ini layak untuk dikembangkan.
Bandara Kuabang merupakan salah satu pintu masuk melalui udara di Kabupaten Halmahera Utara. Keberadaan bandara ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari andalan, diantaranya : Pantai Luari, Taman laut Tupu-Tupu, Taman laut Tagalaya, Taman laut Pawole, Laguna Tagalaya, Pulau Kakara, Pulau Bobale, Pulau-pulau kecil Loloda, Pantai Panamboang, Pulau Meti dan Talaga Paca.
Selain itu, bandara ini juga berpotensi melayani orang dan barang, untuk mendukung operasional pertambangan emas yang ada di daerah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, yang dikelola oleh perusahaan pertambangan nasional PT.Nusa Halmahera Minerals.
Sisi udara
- Bandara Kuabang memiliki kemampuan sisi udara yang telah memiliki runway sepanjang 2400 m x 30 m.
- Bandara Kuabang dapat didarati oleh pesawat jenis narrow body.
- Bandara ini juga memiliki landasan hubung (taxiway) 100m x 23m dan landasan parkir (apron) 157m x 72m
- Mampu menampung sebanyak 2 pesawat jenis ATR dan 1 (satu) pesawat boeing/airbus.