Sukoharjo, Haloindonesia.co.id – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo memberikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di GOR Bung Karno, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 1 Februari 2024. Kepada para pelajar penerima, Presiden Jokowi berpesan agar bersemangat dalam belajar sehingga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya titip tetap semangat belajar agar nanti bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi, agar bisa kuliah semuanya,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara menuturkan bahwa Program Indonesia Pintar telah berjalan selama 10 tahun dengan jumlah penerima mencapai 18,6 juta pelajar di seluruh tanah air. Bantuan diberikan di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan jumlah berbeda untuk tiap jenjang.
“Yang SD diberikan Rp450 ribu, betul? Yang SMP diberikan Rp750 ribu, benar? Yang SMA, SMK tahun ini berubah, naik menjadi Rp1,8 juta. Kalau untuk Kabupaten Sukoharjo ya cukup 1,8 (juta),” ungkapnya.
Selain itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan KIP kuliah yang telah dinikmati oleh sekitar 900 ribu mahasiswa penerima manfaat. Presiden menyebut bahwa KIP kuliah diberikan dengan nominal bervariasi, menyesuaikan dengan jurusan.
“Jadi anak-anak tidak usah khawatir kalau semangat belajar anak tinggi, nilainya baik-baik bagus, untuk kuliah sekarang ini pemerintah telah memberikan KIP kuliah yang kurang lebih angkanya, angka bantuannya di angka Rp8 juta,” jelasnya.
Kepala Negara pun berpesan agar para pelajar penerima dapat betul-betul memanfaatkan bantuan PIP untuk membiayai berbagai keperluan sekolah.
“Hati-hati bantuan yang diberikan pemerintah betul-betul digunakan untuk keperluan sekolah. Jangan dipakai untuk keperluan yang lain,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kesempatan tersebut yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Suharti, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Sukoharjo Eti Suryani.