Jakarta, Halo Indonesia– Mengawali tahun baru, Kementerian Pariwisata akan berpartisipasi pada Vakantibeurs. Inilah ajang promosi pariwisata terbesar di wilayah Belgium-Netherland-Luxembourg (Benelux). Vakantibeurs akan digelar mulai 9 Januari hingga 13 Januari 2019.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, promosi tersebut dikhususkan untuk menarik wisman Belanda. Khususnya pada masa liburan musim panas. Belanda merupakan salah satu dari 5 pasar utama di Eropa. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi jumlah wisman sebesar 310.000 dari target 20 juta di tahun 2019.
“Tahun lalu, Vakantibeurs diikuti 1.126 exhibitor dan dihadiri 105.369 pengunjung dari 119 negara. Dengan skema 2 hari trade fair (B2B) dan 3 hari consumer day (B2C). Tahun ini, animo semakin besar dan Indonesia melalui Kemenpar memfasilitasi 21 industri pariwisata. Terdiri dari 11 travel agent/tour operator, 10 hotel/akomodasi, 2 organisasi kepariwisataan, dan 1 airlines (Garuda Indonesia),” ungkapnya, Rabu (9/1).
Dalam ajang ini, lanjut Nia, media workshop merupakan salah satu acara yang sangat dinantikan oleh peserta. Media workshop akan memberikan informasi mengenai up and rising destination yang menjadi highlight tahun 2019 kepada media partners.
“Demi menjaga hubungan baik antara industri pariwisata Indonesia dan Belanda, Kemenpar memfasilitasi Gathering dan Networking yang akan dihadiri oleh para partner bisnis Kemenpar. Termasuk co-exhibitor yang tergabung di paviliun Indonesia,” jelasnya.
Asdep Pemasaran Regional IV Eropa Agustini Rahayu menyatakan, fasilitasi pemantapan hubungan bisnis ini digunakan sebagai kesempatan untuk menyampaikan informasi mengenai proses pemulihan destinasi pariwisata yang terdampak bencana alam seperti Lombok. Utamanya membagi informasi kesiapan Indonesia untuk kembali menerima wisatawan. Yaitu dengan langkah recovery.
“Selain itu juga disampaikan program promosi Wonderful Indonesia destinations 2019 di Belanda. Tentunya dengan strategi-strategi baru yang lebih fresh. Mencakup promosi melalui tourism hub,” ucapnya.
Adapun program-program konkret yang dilaksanakan Kemenpar untuk pasar Eropa, antara lain dengan menggelar famtrip yang mengundang 50 pax untuk media dan TA/TO. Kemudian Sales Mission yang akan dilaksanakan pada Maret 2019 di Amsterdam dan Brussel. Selanjutnya ada Insentif Airlines/ Wholesaler berupa joint promotion pada tahun 2019.
“Kita akan melanjutkan apa yang telah dilakukan dengan travel agents besar di Belanda. Serta tawaran insentif cash kepada airlines, dan rencana kerjasama dengan agents-agents lain yang menjual paket Indonesia,” bebernya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, membidik wisman Belanda di Tourism Hub merupakan salah satu strategi pamungkas. Ini digunakan untuk mempercepat pencapaian target wisman Balanda.
“Dalam Vakantibeurs, Kemenpar juga menampilkan Cultural Performance untuk memberikan sajian kekayaan budaya Indonesia. Antara lain dalam pertunjukan tarian, karnaval, musik, dan henna,” ucapnya.
Tak lupa, dilakukan pula pemutaran film di information screen yang mengajak pengunjung untuk explore further. Sebuah ajakan untuk mengeksplor keindahan alam, kesenian dan kerajinan yang unik, musik yang khas, kekayaan gastronomi dan destinasi wisata.
“Kemenpar juga menyajikan Hospitality Corner yang merupakan representasi keramahan masyarakat Indonesia. Dengan sajian makanan khas, kopi, dan minuman tradisional yang dibagikan gratis sebagai mini experience kental suasana Indonesia,” pungkasnya.(*)