OKU, Haloindonesia.co.id – Curah hujan yang tinggi di Ogan Komering Ulu (OKU) menyebabkan 2 bagian wilayah kecamatan mengalami dampak banjir. Kondisi tersebut berpotensi memicu banjir susulan karena air sungai terus meningkat.
Dikabarkan sekitar 1.695 rumah di dua Kecamatan Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), diantaranya kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat dilaporkan terendam banjir setinggi satu meter akibat curah hujan deras yang sebelumnya mengguyur daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) menjelaskan bawah di Kecamatan Baturaja Barat, terdapat 10 kelurahan/desa yang terdampak banjir, diantaranya di Tanjung Agung, sebanyak 25 rumah dan 20 warga telah mengungsi, Kelurahan Talang Jawa terdapat 20 rumah yang terendam.
Kemudian, di Air Gading terdapat 20 rumah dan 1 tempat ibadah yang terkena dampak, Tanjung Karang terdapat 10 rumah dan 2 orang telah mengungsi, dan Karang Agung terdapat 200 rumah dan 50 KK yang telah mengungsi.
Selanjutnya, Batu Kuning terdapat 250 rumah yang terendam, dengan 50 KK yang mengungsi, dan 1 tempat ibadah ikut terkena dampak. Di Laya, terdapat 300 rumah yang terdampak, dengan 50 KK yang mengungsi, dan 1 tempat ibadah.
Kemudian, di Karang Endah, terdapat 20 rumah yang terendam, sementara di Batu Putih terdapat 20 rumah yang terkena dampak banjir. Di Pusar, terdapat 100 rumah yang terendam, di Saung Naga terdapat 50 rumah yang terkena dampak, dan 15 KK yang mengungsi.
Kemudian BPBD menambahkan untuk di wilayah Kecamatan Baturaja Timur, Desa Sekar Jaya mengalami dampak dengan 100 rumah terdampak dan 10 warga mengungsi. Sementara di Baturaja Permai, terdapat 300 rumah yang terkena dampak, dengan 100 KK yang mengungsi.
Kemudian, di Baturaja Lama, terdapat 200 rumah yang terdampak banjir, dengan 50 warga yang mengungsi. Di Kemala Raja, terdapat 30 rumah yang terendam, Sukaraja terdapat 20 rumah terkena dampak, dan Air Pauh terdapat 30 rumah yang terdampak banjir.
Saat ini, petugas BPBD OKU telah tiba di lokasi banjir untuk membantu warga yang terkena dampak. Mereka juga sedang mengatur bantuan dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak.
“Jika hujan masih mengguyur, potensi debit sungai akan naik maka banjir susulan bisa terjadi dan kian meluas,” ungkapnya melansir dari keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Tim BPBD OKU sedang melakukan evakuasi warga yang masih terjebak menggunakan perahu. Dikabarkan juga beberapa wilayah sudah mulai surut airnya. Namun, akibat banjir ini, jembatan gantung di Pusar telah putus. Akses warga di daerah tersebut terganggu.
Saat ini, tim BPBD OKU masih dalam proses pendataan untuk menghitung jumlah warga yang terdampak banjir. Warga diminta waspada dan tidak memaksakan diri untuk bertahan di rumah.
Himbauan itu disampaikan lantaran, bantuan untuk warga sudah dikirimkan termasuk tenda darurat untuk pengungsi yang berada di kabupaten OKU.
(HES)
