Malang, Haloindonesia.co.id – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Dalam Bekerja Sesuai Core Value ASN Ber-AKHLAK.
Mengutip laman Diskop UKM Jatim, kegiatan berlangsung selama dua hari, tanggal 4-5 Desember 2024. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas individu khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental, sikap, serta perilaku yang menunjang kinerja unit kerja dan organisasi dalam mencapai tujuan dan visi misi.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh tim sekretariat dan masing-masing 10 orang perwakilan dari setiap bidang ini berlangsung di Bakorwil Malang. Menyambut rombongan Diskop UKM Jatim ini adalah Kepala Bakorwil Malang, Asep Kusdinar yang menjelaskan peran aktif Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur (Bakorwil) Malang dalam memfasilitasi, mengoordinasikan, dan berkolaborasi untuk mendorong pertumbuhan dan keberhasilan UMKM di wilayah kerja Bakorwil Malang. “Banyak hal yang telah kita lakukan dalam upaya membantu perkembangan UMKM di wilayah kerja Bakorwil Malang,” ujarnya.
Pertama, fasilitasi program perlindungan UMKM melalui Inovasi NIKI HALAL (Klinik KI dan Sertifikasi Halal) bagi UMKM di wilayah kerja Bakorwil III Malang yang belum mempunyai sertifikat Halal. Kedua, fasilitasi program pemberdayaan UMKM melalui 200 proyek untuk optimalisasi peningkatan kualitas 50 desa wisata dan UMKM se-wilayah kerja Bakorwil III Malang. Ketiga, fasilitasi dan optimalisasi pengembangan UMKM kawasan budidaya perikanan dan perikanan tangkap melalui “Pemberdayaan Pasca Panen Hasil Perikanan Tangkap dan Budidaya“ se-wilayah kerja Bakorwil III Malang.
Keempat, fasilitasi pelatihan membuat poster dengan AI bagi Ibu-Ibu Penggiat UMKM Se-Malang Raya. Kelima, fasilitasi program pemberdayaan UMKM melalui RAMANZA “NITIMIRA” Pasar Takjil di halaman kantor Bakorwil III Malang yang diikuti oleh IKM dan UMKM Tahun 2024.
Keenam, proyek pemberdayaan UMKM di kawasan pesisir, meliputi fasilitasi MJC di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa, Penguatan Petani Millenial serta Pemberdayaan UMKM Desa di Kawasan Pesisir Tahun 2024. Ia berharap kolaborasi yang solid dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dapat kita pelihara dengan baik serta makin ditingkatkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Provinsi Jawa Timur yang kita cintai ini,” jelas Asep.
Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa yang menenkan pada jajarannya untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi lembaga yang dipimpinnya ini. “Untuk memberikan excellent service kepada para masyarakat sesuai tugas dan kewenangan dinas kita maka hal utama yang harus Bapak/Ibu pahami adalah mengerti posisi kita sebagai abdi masyarakat, dengan demikian Bapak/Ibu wajib memahami dan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, Bapak/Ibu wajib membuat masyarakat selaku1 pimpinan kita merasa puas, aman, dan nyaman selama mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan”, tegasnya.
Endy mengatakan salah satu langkah untuk mewujudkan layanan prima adalah para pegawai harus menyingkirkan egonya masing-masing. ASN ber-akhlak, lanjutnya, adalah ASN yang berintegritas dan kompetitif, ASN yang bekerja tanpa ada yang mengawasi dan merasa diawasi namun mampu meningkatkan produktivitasnya, mampu berkreasi, berinovasi dan membangun kolaborasi dengan semua elemen untuk mencapai tujuan organisasi.
“Terkait dengan kolaborasi, masing-masing ASN harus berusaha menurunkan ego masing – masing demi tujuan institusi, karena jika tetap egois dan dilandasi maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi maka layanannya tidak akan maksimal karena tidak berangkat dari rasa ikhlas untuk mengabdi kepada Masyarakat,” pesan Endy.
Sebagai pemateri pada kesempatan ini adalah Psikolog dari Universitas Airlangga, Afif Kurniawan yang membawakan materi bertema “Kesejahteraan Psikologis, Menjaga Keseimbangan”. Afif mengatakan agar setiap hari kita harus menentukan prioritas/tujuan hidup. Hal ini agar hidup ada tujuan dan mempunyai arah yang jelas, tidak berjalan tanpa tujuan yang pasti.
“Stres tidak bisa dihindari namun harus dikelola dengan baik, karena jika tidak bisa dikelola dengan baik maka akan menyebabkan yang bersangkutan makin stres dan rentan terkena penyakit mental. Kontrol mindsetmu utk mengeluarkan semua potensi positif dalam dirimu, upayakan mindsetmu selalu optimis agar energinmu selalu positif dan penuh semangat. Sinkronkan antara pikiran, perasaan, dan perilaku untuk menciptakan mindset positif. Mindset bisa mempengaruhi cara pandang dan mental seseorang, dengan mindset yang selalu optimis maka pandangan dan mental kita akan selalu positif dalam menyikapi segala permasalahan,” jelas Afif.
Melalui kegiatan ini Diskop UKM Jatim berharap setiap ASN di lingkungannya mampu menyeimbangkan harapan dan ekspektasi organisasi terhadap dirinya selaku ASN untuk terus meningkatkan kinerja secara terus menerus, meningkatkan aktualisasi diri, terus belajar untuk meningkatkan kapabilitas dan menghasilkan karya-karya inovatif.
