Jakarta, HaloIndonesia – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan operasional Palapa Ring Wilayah Barat bisa digunakan dengan baik.
“Palapa Ring Barat untuk melengkapi apa yang sudah dibangun oleh operator (telekomunikasi, red). Target kami akhir 2018 ini sudah rampung semua, sehingga tahun 2019 tidak ada lagi kabupaten yang tidak tersentuh akses telekomunikasi,” papar Menteri Rudiantara ketika di Terempa, Kab. Kepulauan Anambas.
Sepanjang pagi dan siang, Menteri Rudiantara singgah di tiga pulau. Pertama mendarat di Bandara Matak, Pulau Matak, kemudian melanjutkan perjalanan dengan speedboat ke Terempa yang berada di Pulau Siantan, Kab. Kepulauan Anambas. Malamnya diagendakan singgah di Pulau Batam sebelum kembai ke Jakarta via Halim Perdanakusuma.
Ketika berasa di Terempa, Menteri Kominfo mengendarai sendiri motor menuju Network Operation Center(NOC) Palapa Ring Wilayah Barat. Sebelum melakukan pengecekan NOC, di hadapan siswa SD dan SLTP yang hadir, Menteri Rudiantara mengingatkan kembali infrastruktur Palapa Ring yang disiapkan Pemerintah Indonesia untuk menghadapi tahun 2030.
“Tahun 2030 adik-adik kita ini adalah Pemilik Indonesia, menjadi bonus demografi bagi bangsa. Kita membangun bagi mereka,” ungkapnya seraya mendorong siswa yang hadir untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dalam mengelola dan memanfaatkan TIK.
Pulau ketiga yang dikunjungi Menteri Kominfo adalah Pulau Natuna Besar. Di pulau ini, ia melakukan pengecekan atas NOC sekaligus melakukan ujicoba jaringan Palapa Ring dengan melakukan video conference dengan warga Terempa yang dikunjungi pagi tadi, Batam dan Jakarta.
“Saya sudah dua kali datang ke Natuna, masih kalah sering dibanding Pak Presiden. Semua untuk memastikan Proyek Palapa Ring bisa beroperasi sesuai jadwal,” tuturnya.
Proyek Palapa Ring merupakan upaya pemerintah membangun jaringan serat optik nasional sepanjang 36 ribu km. Jaringan akan menjangkau 34 provinsi, 440 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku dengan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
Palapa Ring Barat yang dikerjakan oleh PT Palapa Ring Barat sudah mengelar kabel serat optik sejak 10 Agustus 2017 lalu. Pembangunan Palapa Ring Barat dilaksanakan dalam empat segmen. Rute segmen pertama Batam-Tarempa-Natuna-Singkawang sudah operasional sejak Oktober 2017.
Proyek Palapa Ring Paket Barat akan menjangkau wilayah Provinsi Riau, Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dan Kalimantan Barat (sebagai bagian dari interkoneksi dengan jaringan serat optik yang telah dibangun) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km.