Beranda Frame Dukung Konektivitas Joglosemar, Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Mulai Beroperasi Oktober 2019

Dukung Konektivitas Joglosemar, Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Mulai Beroperasi Oktober 2019

BERBAGI
Dukung Konektivitas Joglosemar, Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Mulai Beroperasi Oktober 2019

Solo, HALO Indonesia  – Kereta Bandara Solo dengan rute Stasiun Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo segera beroperasi mulai bulan Oktober mendatang. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Focus Group Discussion bertema “Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar” yang diselenggarakan di Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo, Jumat siang (6/9).

“Kereta Bandara akan dioperasikan Oktober. Sementara ini kita pikirkan menghubungkan dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Tapi nanti ada juga pola dari Stasiun Solo ke Jogja,” tegasnya.

Menhub menjelaskan, sampai dengan saat ini, progres pembangunan Kereta Bandara sudah mencapai 96%.

“Sekarang ini prosesnya sudah 96%, kurang 4% aja. Tinggal satu titik saja. Kita konsinyasi tanahnya, langsung konstruksi tidak sampai satu bulan kemudian sudah bisa beroperasi,” pungkasnya.

Kereta Bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo menempuh waktu tempuh selama 20 menit dengan total panjang jalur yaitu 12,97 kilometer.

Rencananya, kereta bandara akan menggunakan 1 train set dan melakukan perjalanan sebanyak 32 trip dalam perhari dengan headway rata-rata 63 menit. Kecepatan kereta akan berkisar dari 75 km/jam – 80 km/jam.

Lebih lanjut Menhub menyatakan bahwa kereta Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Perhubungan guna mendorong sektor pariwisata pada kawasan Joglosemar (Jogja Solo Semarang).

“Kita ingin ekonomi negara mengalami suatu pertumbuhan, dengan itu harus ada suatu investasi. Investasi yang bagus itu salah satunya di pariwisata. Sehingga kita berikan dukungan suara penuh untuk pengembangan pariwisata. Kita berikan dukungan untuk membangun bandara, jalan, kereta, kapal dan sebagainya,” tuturnya.

“Khusus Joglosemar kita sudah selesai membangun Bandara di Kulonprogo, tetapi tidak cukup hanya itu. Kita memikirkan untuk memaksimalkan kereta yang menghubungkan dari Semarang, Solo, Jogja, Kulonprogo, Purwokerto lalu balik lagi ke Semarang. Sehingga turis bisa keliling di kota-kota ini,” tambah Menhub.

Selain itu, konektivitas antar moda juga menjadi perhatian bagi pemerintah. Salah satu contohnya di Kota Solo adalah koneksi antara Terminal Tipe A Tirtonadi dengan Stasiun Balapan Solo yang terhubung oleh sky bridge.

“Pak Jokowi juga memikirkan satu pemikiran dari transportasi yaitu kelengkapan antar moda itu harus terhubung baik dari yang kecil sampai yang besar. Sehinnga Tirtonadi sekarang langsung terkoneksi ke Stasiun Solo Balapan, jadi contohnya orang Wonogiri bisa naik bus ke Tirtonadi kemudian langsung ke Balapan dan langsung ke bandara,” tutup Menhub.

Dalam kegiatan ini turut hadir Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Sugihardjo, Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu, Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose, Managing Director of Operation PT Kereta Api Indonesia Awan H. Purwadinata, Akademisi UNS Ari Setiawan, serta Pemimpin Redaksi Solo Pos Suwarmin. (LNM/RDL/YSP/HA)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.