Sleman, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menghadiri peresmian hotel Ramada by Wyndham dan Wyndham Garden Yogyakarta Conference Hotel & Action Park yang dipastikan akan mendukung sektor MICE dan Industri Pariwisata Yogyakarta.
“Saya yakin kapabilitas hotel ini sebagai lokasi konferensi bisa semakin mendukung citra Yogyakarta sebagai destinasi bagi kegiatan MICE tingkat nasional dan internasional,” kata Menpar.
“Hotel ini berpotensi besar menjadi pendukung industri pariwisata (Yogyakarta) terutama di sektor MICE,” kata Menpar Widiyanti saat “Grand Launching Ramada by Wyndham dan Wyndham Garden Yogyakarta Conference Hotel & Action Park” di Sleman, DIY, Kamis (23/1/2025).
Ramada by Wyndham dan Wyndham Garden Yogyakarta Conference Hotel & Action Park menawarkan sejumlah daya tarik yakni akomodasi dengan fasilitas konferensi terbaik serta hotel dengan fasilitas olahraga terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Hotel ini memiliki 89 kamar yang terdiri dari villa room, pool villa, dan grand villa. Untuk fasilitas MICE, hotel ini memiliki 5 ruang pertemuan dan 1 grand ballroom dengan kapasitas hingga 1.000 orang.
“Saya yakin kapabilitas hotel ini memperkuat daya tarik Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata favorit wisatawan khususnya dari segi amenitas,” kata Menpar.
Selain fasilitas MICE, hotel yang berdiri di atas lahan seluas 4,4 hektare ini mengusung tema hotel sport. Yakni menyajikan fasilitas olahraga seperti skate park, BMX track seluas 2.069 meter persegi, jogging track sepanjang 870 meter persegi, half size olympic pool, fitness center, juga spa.
Ke depan, hotel ini juga akan menjadi pusat kegiatan olahraga lainnya, seperti voli, basket, dan paddle tennis.
“Tentunya hotel ini semakin menambah pilihan akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta,” kata Menpar Widiyanti.
Lebih jauh Menpar memaparkan, usaha akomodasi dan restoran merupakan salah satu penunjang utama bagi industri pariwisata. Dalam 4 tahun terakhir, usaha akomodasi terus tumbuh seiring dengan bertumbuhnya industri pariwisata nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 31.175 usaha akomodasi di Indonesia pada tahun 2024 dimana angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 7,5 persen dibanding tahun 2023.
Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan salah satu provinsi dengan usaha akomodasi terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 2.000 usaha dan jumlah kamar sebanyak lebih dari 52.200 unit pada tahun 2024.
“Jumlah akomodasi ini menunjukkan pertumbuhan 10 persen dibanding (tahun) 2023,” katanya.
Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan provinsi ke-7 tujuan favorit wisatawan nusantara pada tahun 2024, tercatat lebih dari 34.200.000 pergerakan wisatawan nusantara ke Yogyakarta. Angka ini tumbuh 23,7 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman), Daerah Istimewa Yogyakarta menarik kunjungan 96.630 wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Yogyakarta pada periode Januari hingga November 2024 atau tumbuh 2,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.
“Data dan informasi ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi telah sejalan dengan geliat usaha jasa pariwisata. Semoga kehadiran hotel ini dapat semakin mendorong kinerja pariwisata di Yogyakarta serta dapat memberikan kontribusi kepada ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan UMKM lokal, dan kemitraan strategis lainnya,” kata Menpar Widiyanti.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Turut hadir mendampingi Menpar Widiyanti, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani.