Jakarta, Haloindonesia.co.id – Dalam rangka memberikan wawasan tentang sistem transportasi terbaru di negara-negara maju kepada taruna di sekolah-sekolah Kementerian Perhubungan, Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) kembali gelar Kuliah Umum secara virtual dengan Nara Sumber dari luar negeri. Kali ini, BPSDMP menggandeng Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste dengan menghadirkan Briritish Ambassador to Indonesia and Timor-Leste, Ambassador Owen Jenkins sebagai pembicara utama.
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Sugihardjo saat menyampaikan welcome speech pada event yang dihadiri oleh 600 peserta yang terdiri dari para taruna, dosen, serta unit kerja terkait di lingkungan Kemenhub, ini menjelaskan bahwa Kuliah Umum dengan mitra kerja sama internasional merupakan salah satu strategi BPSDMP untuk meningkatkan wawasan para taruna tentang penyelenggaraan transportasi di negara-negara maju, yang di harapkan mampu memberikan added value bagi lulusan kami di pasar industri transportasi.
“Kuliah umum kali ini bertajuk UK Capability in Transportation. Saya sangat mengapresiasi kesediaan Ambassador Owen Jenkins yang telah meluangkan waktu di sela kesibukannya untuk hadir dan sharing mengenai pengalaman dan expertise UK dalam pengeloaan transportasi”, jelas Sugihardjo.
Sugihardjo memaparkan pertemuannya dengan Ambassador Jenkins pada Januari 2019 yang lalu saat mendampingi Bapak Menteri Perhubungan dalam sebuah courtesy call. Pada kesempatan itu, baik Menteri Perhubungan dan Duta Besar menyampaikan pentingnya untuk meningkatkan sumber daya manusia di semua sektor, termasuk dalam sektor transportasi. Menteri Perhubungan lalu menugaskannya untuk menindaklanjuti kerja sama bidang pengembangan SDM dengan perwakilan dari Inggris.
“Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut BPSDMP melakukan komunikasi dan koordinasi untuk menyelenggarakan Kuliah Umum sebagai trigger dalam menjajagi kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan seperti program beasiswa, pertukaran pelajar, internship baik taruna maupun dosen, sharing informasi dan research”, ujar Sugihardjo.
Sugihardjo memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan BPSDM Perhubungan sebagai lembaga dibawah Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang Transportasi Darat, Kereta Api, Laut dan Penerbangan Sipil kepada Duta Besar dan delegasi Inggris. Ia menambahkan BPSDMP saat ini mengelola 26 perguruan tinggi dan lembaga pelatihan yang berlokasi di seluruh Indonesia dengan total lebih dari 16.000 taruna/i dan menghasilkan sekitar 5.000 lulusan tiap tahunnya.
Lebih lanjut, Sugihardjo menjelaskan bahwa Inggris memiliki sistem transportasi yang maju, aman, andal, mudah diakses dan terintegrasi. Ini merupakan kesuksesan serta kemampuan Inggris dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terjadi di sektor transportasi. Ia menggambarkan pengalamannya ketika menggunakan berbagai moda transportasi yang terintegrasi satu dengan lainnya di London dan juga kemajuan teknologi yang digunakan pada fasilitas transportasi di sana.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk dapat mengetahui bagaimana pengelolaan transportasi di sana. Saya berkesempatan melihat transportasi umum di sana tepat waktu, lancar, mudah diakses dan terintegrasi dalam sebuah system”, ucap Sugihardjo.
Kepada para taruna Kepala BPSDMP mengimbau agar serius dalam mengikuti kuliah umum. Ia menilai kuliah umum ini merupakan kesempatan yang baik, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi transportasi saat ini.
“Kegiatan ini secara tidak langsung juga mengasah kemampuan berbahasa asing taruna saat menyerap informasi dan menumbuhkan rasa percaya diri saat ikut aktif berdiskusi”, imbuh Sugihardjo.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Owen Jenkins menyampaikan bahwa ada 3 kemampuan penting yang harus dimiliki SDM sektor transportasi yang yakni penguasaan teknologi terkini, kemampuan berinovasi dan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa inggris.
“Dalam transportasi pengembangan infastuktur dan penggunaan teknologi tinggi adalah hal yang penting namun tidak kalah penting untuk melakukan pengembangan SDM yang memiliki skill, knowledge dan behaviour” ujar Owen.
Duta Besar Owen Jenkins kemudian memaparkan strategi negaranya dalam menciptakan link and match antara kompetensi yang diberikan kepada SDM bidang Transportasi dengan kebutuhan industri yakni melalui Magang dan Pelatihan yang diharapkan nantinya mampu mengembangkan standar baru yang mencakup deskripsi keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang jelas dan ringkas sehingga menciptakan SDM sesuai kompetensi yang di butuhkan pasar
“Kami juga membangun centre of excellence untuk sektor transportasi darat dan udara yang merupakan kolaborasi antara academia dan industri. Center of excellence ini antara lain melakukan research dan pengembangan metode pembelajaran dan kurikulum baru serta menciptakan inivasi-inovasi pada sektor transportasi,” jelas Owen.
Terkait dengan manajemen transportasi di Inggris, Ia memaparkan secara detail milestone pengembangan dan inovasi transportasi dari masa ke masa. Selain itu Ia juga menjelaskan kerja sama Inggris dan Indonesia dalam sektor transportasi di antaranya pada uji coba electric hydrogen car, capacity building bagi SDM pada MRT dan LRT serta feasibility study pada bandara-bandara di Indonesia.
Turut hadir dalam kuliah umum Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Capt. Sahattua P Simatupang dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmaji. Diskusi dipandu oleh moderator Bachrawi, Direktur Politeknik Penerbangan Makassar.