Bali, HaloIndonesia – Jadwal penerbangan di Bandara International I Gusti Ngurah Rai dan Terminal Bandara International Juanda Surabaya mengalami perubahan jadwal yang tidak menentu. Perubahan ini dikarenakan Erupsi Gunung Agung, Bali, yang terus meningkat.
Lantaran peristiwa bencana alam ini, pihak PT Angkasa Pura I cabang Bandara International I Gusti Ngurah Rai memperpanjang penutupan bandara.
“Perpanjangan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk 24 jam ke depan dilakukan karena mempertimbangkan ruang udara bandara yang masih tertutup oleh sebaran Vulcanic Ash Gunung Agung sesuai dengan ploting Volcanic Ash Advisory Centre. Hal ini harus dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan meskipun hasil Paper Test yang dilakukan hingga pukul 00.00 WITA hasilnya NIL Vulcanic Ash di bandara,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi, dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11).
Baca Juga : Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Akibat Debu Vulkanik, AirNav Terbitkan NOTAM
Sementara itu, Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Febrian Prayoga mengaku, hingga sekarang di Bandara Juanda tidak ada jadwal penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai maupun sebaliknya. Artinya kondisi dan situasi di dua bandara ini masih ditutup, belun ada jadwal penerbangan.
“Ada 12 jadwal penerbangan dari Bandara International I Gusti Ngurah Rai ke Bandara International Juanda, dari berbagai maskapai tidak bisa terbang, karena dampak dari Erupsi Gunung Agung,” kata Febrian Prayoga.
“Sebaliknya Bandara International Juanda ada 12 penerbangan tidak bisa terbang ke Bandara International I Gusti Ngurah Rai. Ini artinya ada 24 penerbangan yang tidak bisa terbang,” imbuhnya.
Saat ini untuk melakukan divert di Bandara International Juanda hingga pagi ini masih belum ada. “Tapi jika nantinya memang ada yang melakukan divert, Bandara International Juanda siap,” ujar dia.