Beranda Daerah Evaluasi Desa Cantik dan Pembinaan Statistik Sektoral (EPSS) di Kabupaten Banyuasin dalam...

Evaluasi Desa Cantik dan Pembinaan Statistik Sektoral (EPSS) di Kabupaten Banyuasin dalam Satu Data Indonesia

BERBAGI
Evaluasi Desa Cantik dan Pembinaan Statistik Sektoral (EPSS) di Kabupaten Banyuasin dalam Satu Data Indonesia

Pangkalan Balai, Haloindonesia.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan partisipasi aktif perangkat desa/kelurahan serta masyarakat dalam kegiatan statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan berbagai instansi terkait Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengadakan Evaluasi Pelaksanaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan evaluasi statistik sektoral. Acara tersebut dilangsungkan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Banyuasin pada Rabu, (15/5/2024).

Menggantikan Pj. Bupati Banyuasin, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Banyuasin, Noor Yosep Zaath, ST M.Si, memimpin pertemuan tersebut untuk membahas kemajuan dalam penyelenggaraan statistik sektoral, peningkatan kualitas layanan statistik sektoral, dan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang statistik.

Hasil dari Evaluasi Pembinaan Statistik Sektoral (EPSS) adalah Indeks Pembangunan Statistik (IPS), yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI).

Menurut Kepala BPS Banyuasin, Basuki Rahmat, SST M.Si, program Desa Cantik didesain khusus untuk meningkatkan kemampuan statistik desa/kelurahan dalam mengenali kebutuhan data dan potensi lokal, dengan tujuan mendukung upaya pengurangan kemiskinan.

Selain itu, program ini bertujuan agar desa dapat mengelola data mereka sendiri dan menghasilkan produk statistik secara independen. Dalam konteks ini, Desa Tirto Sari dan Desa Pematang Palas di Kecamatan Banyuasin I diusulkan sebagai Desa Cantik.

“Dengan begitu, desa memiliki data primer yang mutakhir, Pemanfaatan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyakarat (SIPBM) dan Indeks Desa Membangun (IDM) Data Profil dan Monografi, dapat terstandarisasi mutakhir dan berkesinambungan, tampilan data desa lebih menarik dan terkini Kebijakan dan pembangunan desa lebih terarah dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Desa Cantik juga dianggap sebagai langkah untuk meningkatkan pemahaman statistik dan kemampuan aparat desa terkait data statistik, dengan harapan dapat memperkuat kemampuan desa dalam mengenali kebutuhan data dan potensi lokal mereka.

“Pembinaan dan pendampingan dari BPS bersama Dinas terkait kepada perangkat desa yang diusulkan menjadi desa cantik dapat membantu desa menjaga kualitas data sehingga kebijakan dan pembangunan desa lebih terarah dan tepat sasaran,” tutupnya.

(HES)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.