Jakarta, Haloindonesia.co.id – Indonesia Online Festival Vol. 2 yang diinisiasi insan kreatif dari PK Entertainment dan digelar pada 31 Juli-02 Agustus 2020 dalam berbagai platform digital terbukti menjadi wujud inovasi untuk menciptakan ekosistem digital yang positif di era adaptasi kebiasaan baru.
Founder & CEO PK Entertainment Group, Peter S. Harjani, Senin (3/8/2020), mengatakan saat ini berkembang tren masyarakat beralih ke dunia daring untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan dan sumber informasi. “Hiburan atau showbiz dalam bentuk virtual atau daring ini semakin banyak diminati. Sehingga para pelaku bisnis atau penyelenggara acara berlomba-lomba ikut meramaikan dunia maya dengan berbagai acara kreatif dan konten acara hiburan yang beraneka ragam,” ujar Peter.
Untuk itu, PK Entertainment yang merupakan salah satu event promotor atau penyelenggara acara di Indonesia menyelenggarakan Indonesia Online Fest Vo. 2 dengan menghadirkan berbagai konten yang informatif, kreatif dan menghibur. “Acara ini juga bertujuan agar pelaku industri kreatif saling mendukung satu sama lain di tengah pandemi COVID-19,” ujar Peter.
Peter mengatakan acara ini digelar secara daring melalui live Youtube, Facebook, dan Instagram. Sehingga bisa menjangkau seluruh audience yang ada di Indonesia. “Selama ada jangkauan koneksi internet, Indonesia Online Fest ini dapat disaksikan melalui komputer maupun ponsel,” kata Peter.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani, mengapresiasi kegiatan daring yang dilakukan oleh PK Entertainment untuk saling membantu, mendorong, menghibur, serta memberikan edukasi kepada seluruh pelaku industri kreatif Indonesia.
“Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak yang besar bagi pelaku industri pariwisata dan kalangan kreatif, namun di sisi lain pandemi ini mendorong kita untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan event-event yang berkualitas,” kata Rizki Handayani.
Festival daring ini terdiri dari beragam konsep acara, mulai dari bazaar virtual, nonton bareng, jumpa fans daring, kompetisi cosplay, workshop daring, webinar, kelas-kelas daring yang bersifat edukatif maupun pengembangan diri, talkshow dengan narasumber ternama dari pelaku industri, dan kompetisi esports.
Talkshow diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Direktur Siloam Hospitals Group dr. Grace F. Indradjaja, Managing Director of SMESCO Leonard Theosabrata, Head of Marketing Indonesia, Philippines & SEA Next Billion Users of Google Veronica Utami, Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi, Chief Digital Transformation of Unilever Indonesia Sri Widowati, Head of Marketing Indonesia & Malaysia at Facebook Hilda Kitti.
Kemudian CEO of Sun Life Financial Indonesia Elin Waty, Founder of Union Group Jennifer Karjadi, Founder of Mau Belajar Apa Jourdan Kamal, Co-founder Riliv Audrey Maximilian, Co-founder Menjadi Manusia Rhaka Ghanisatria, SVP Head Of Management Indosat Ooredoo Fahroni Arifin, Actor & Chairperson FFI Lukman Sardi, Founder and Co-founder of Saab Shares Sabrina dan Elena, Director of PLUS Stephanie Arifin, Founder of Kisah Tani Andrew Darmawan, Leasing & Marketing Communication General Manager Senayan City Jaclyn Halim, dan masih banyak lagi.
“Narasumber yang hadir memberikan paparan pengetahuan dan pengalaman yang menarik bagi seluruh peserta terhadap topik yang relevan dengan situasi saat ini, seperti telemedicine/telehealth, women empowerment, education & digital literacy, entrepreneurship, entertainment, digital marketing, gaming,” ujar Peter.
Acara ini juga dimeriahkan oleh jajaran artis dan publik figur di antaranya Dipha Barus, Dimas Beck, Nussa Official, Miracle in Cell No 7, Jovial da Lopez, Didiet Maulana, Kezia Aletheia, Monica Ivena, Miceraa, Rinaldy Yunardi, Diva The Series, Nussa Official, Hanung Bramantyo, Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen, Indra Jegel, Bryan Domani, Mawar De Jongh, Denny Sumargo, Rahmania Astrini, Trisouls, Chand Kelvin, Yotari, Bernard Dinata, Abraham AL, Ben Kasyafani, hingga Tika & Udjo.