Tangerang, Haloindonesia.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (24/4), melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam inspeksinya, Menhub mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal, guna menghindari kepadatan di masa puncak mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022 mendatang.
“Sebelumnya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta sekitar 400 penumpang per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 penumpang per harinya. Okupansinya sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” jelas Menhub.
Menhub mengungkapkan, telah menanyakan kepada sejumlah penumpang alasan melakukan mudik lebih awal. “Penumpang yang sengaja mudik lebih awal mengatakan, selain untuk menghindari kepadatan di hari puncak, juga harga tiketnya lebih murah,” kata Menhub.
Dalam inspeksinya, Menhub memimpin Apel Gabungan para petugas di Bandara Soekarno Hatta yang terdiri dari berbagai unsur yakni: Otoritas Bandara Kemenhub, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.
Menhub menjelaskan, aspek keselamatan menjadi penting untuk disiapkan. Mulai dari pemeriksaan kelaikan pesawat melalui kegiatan ramp check, maupun pemeriksaan kesehatan awak pesawat. Selain itu, ketersediaan armada pesawat, dan juga pengecekan syarat kesehatan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan juga menjadi perhatian utama.
Menhub meyakini, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antar unsur terkait, penyelenggaraan mudik tahun ini bisa dilakukan dengan baik, seperti yang sudah pernah dilakukan saat menangani jamaah penerbangan untuk umroh beberapa waktu lalu.
“Kepada para petugas, lakukan dengan tegas namun tetap sopan, bersahabat, dan melayani dengan ramah. Mari bersama-sama kita wujudkan mudik yang aman dan sehat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, pergerakan penumpang pesawat terus mengalami peningkatan jelang lebaran. “Pada tahun 2019 perharinya bisa sekita 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi jelang lebaran bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan meningkatnya jumlah penumpang, sejumlah maskapai sudah melakukan permintaan untuk mengadakan extra flight. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah dilakukan optimalisasi operasional bandara dari sebelumnya 12 jam menjadi 18 s.d 24 jam.
Pada mudik tahun ini, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat atau sekitar 10 persen dari total pemudik yang diprediksi mencapai 85,5 juta orang.
Turut hadir dalam inspeksi, Dirut AP II Muhammad Awaluddin, dan Dirut Airnav Indonesia Polana B. Pramesti.