Beranda Frame Istiqlal I’tikaf Mumayyaz Jadi Peluang Pengembangan Wisata Religi Jakarta Saat Ramadan

Istiqlal I’tikaf Mumayyaz Jadi Peluang Pengembangan Wisata Religi Jakarta Saat Ramadan

BERBAGI
Istiqlal I’tikaf Mumayyaz Jadi Peluang Pengembangan Wisata Religi Jakarta Saat Ramadan

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi hadirnya paket Istiqlal I’tikaf Mumayyaz (Pelayanan VVIP I’tikaf Masjid Istiqlal) sebagai salah satu peluang dalam mendorong dan mengembangkan wisata religi di Jakarta saat Ramadan.

Menparekraf Sandiaga saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024), mengatakan kegiatan I’tikaf merupakan salah satu amalan yang dikerjakan umat Islam saat Ramadan, terutama di 10 hari terakhir menjelang Idulfitri. Di mana, umat Islam akan berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah.

Masjid Istiqlal sendiri, kata Sandiaga, merupakan salah satu lokasi i’tikaf yang banyak diminati oleh umat Islam di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga, dengan adanya pelayanan VVIP ini bisa menjadi peluang untuk mengembangkan wisata religi di masa Ramadan.

“Saat ini minat untuk ber-i’tikaf ini sedang meningkat dan destinasi wisata halal kelas dunia itu adalah Masjid Istiqlal. Ini kita ingin luncurkan dan amplifikasi supaya masyarakat juga mengenal bahwa di malam-malam akhir Ramadan ini ada paket yang disediakan oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan beberapa hotel,” kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, melalui layanan VVIP ini, jemaah yang ber-i’tikaf di Masjid Istiqlal akan memperoleh pelayanan akomodasi, konsumsi untuk sahur dan berbuka puasa, serta berbagai kegiatan dan kajian selama I’tikaf. “Jadi saya ingin mengajak masyarakat dan teman-teman media ikut menyosialisasikan Istiqlal I’tikaf Mumayyaz dan saya juga ingin mengajak hotel-hotel di sekitar Istiqlal ikut berpartisipasi dalam layanan ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal sekaligus Plt Ketua Harian BPMI, KH. Buchari Sail Attahiri, menambahkan layanan ini telah hadir sejak 2020 dan sangat diminati oleh masyarakat.

“Kemarin itu kita buka sampai 400 orang dan peminatnya itu ribuan, tapi kita batasi sampai 400 orang. Jadi kami sediakan ruangan khusus bagi laki-laki dan perempuan peserta layanan ini di mana mereka bisa beristirahat dan menyimpan barang-barangnya,” kata Buchari.

Kemudian, Direktur Bisnis Istiqlal Global Fund, Ahsanul Haq menambahkan akan terus menjalin sinergitas dengan Kemenparekraf untuk mengembangkan industri wisata halal di Istiqlal.

“istiqlal akan terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, utamanya kementerian Pariwisata & kreatif untuk pengembangan Wisata Halal di Istiqlal, saat ini event kegiatan baik pertunjukan dan pameran maupun diskusi talkshow sering kami adakan sebagai bagian dari layanan kepada jamaah, dengan tema pengembangan usaha untuk UMKM, halal center, halal hub, & tema kewirausahaan, sinergi dengan industri ini juga bisa memberi dampak positif untuk jamaah yang ingin saling berinteraksi bisnis & kegiatan kegiatan filantropis”

Acara ini juga dihadiri Kepala Bidang Ria’yah BPMI sekaligus Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan BPMI, Ismail Cawidu; Direktur Bisnis Istiqlal Global Fund, Ahsanul Haq; dan Director of Marketing Communication Hotel Borobudur, Karina Eva Poetry.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.