Jakarta, Haloindonesia.co.id – Keputusan penetapan harga tiket jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sampai kini masih dalam pembahasan.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Elba Damhuri mengatakan, telah berkoordinasi serta mengusulkan kepada tim Satuan Tugas (Satgas) terdiri dari Kemenko Perekonomian, Kemenko Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan (IPK), dan kementerian terkait mengenai hal ini.
“Untuk harga tiket pesawat masih dalam pembahasan intens dan komprehensif tim satgas penurunan harga tiket yang melibatkan sejumlah kementerian, menko perekonomian, dan menko infrastruktur pembangunan kewilayahan,” kata dia kepada Halo Indonesia, Rabu (20/11/2024).
Namun pemerintah berupaya agar harga tiket bisa terjangkau oleh masyarakat. Trennya, ketika peak season (musim puncak keramaian) harga tiket akan mengalami kenaikan.
“Kami dari Kemenhub masih menunggu rekomendasi dan hasil kajian tim Satgas ini.
Kemenhub telah memberikan sejumlah masukan sebagai pertimbangan untuk mengupayakan tarif yang terjangkau bagi masyarakat, namun di sisi lain juga tetap memperhatikan keberlangsungan industri penerbangan nasional,” lanjut Elba.
Elba kembali menjelaskan bahwa tiket pesawat yang dibayarkan masyarakat terdiri dari komponen tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi, serta biaya tuslah/tambahan (surcharge).
“Untuk itu, dalam menurunkan harga tiket pesawat perlu keterlibatan berbagai pihak lintas sektor,” ucapnya.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar harga tiket semua moda transportasi turun terutama pada saat jelang Nataru 2024/2025.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, dalam waktu dekat bakal mengumumkan penurunan harga tiket tersebut.
“Kita akan mendukung pemerintah dan presiden untuk menurunkan harga tiket. Kalau untuk skemanya nanti akan disampaikan,” kata Tsani di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Kendati demikian, pihaknya masih akan membahas skema harga tersebut dengan stakeholders terkait. Sebab menurutnya, banyak komponen yang mesti diperhitungkan sebelum membuat keputusan/
“Akan kita hitung dengan cermat. Jadi nanti Garuda akan ada travel fair, tanggal 27, 29 (November 2024). Jadi kita ada travel fair di Istora ya, tanggal 29,” ujar Wildan.