Tabanan, HALO Indonesia – Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang untuk menyaksikan langsung Festival Ulun Danu Beratan 2019 sebagai rangkaian Program Bali Recovery tercatat melampaui target.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Tabanan, Selasa (29/10/2019) mengatakan membludaknya jumlah turis dalam acara yang digelar pada 24-27 Oktober 2019 ini menjadi indikator suksesnya penyelenggaraan dengan catatan pergerakan wisman surplus 24,1% dari target. “Festival ini bahkan menjadi titik tertinggi pergerakan wisman di wilayah Ulun Danu sepanjang Oktober 2019,” katanya.
Festival dikunjungi 6.205 wisman atau surplus 24,1% dari target batas atas 5.000 orang wisman. Angka riilnya 1.205 wisman. Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, pergerakan wisman sepanjang gelaran festival sangat optimal.
“Kami gembira karena pergerakan wismannya sangat optimal di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Arus wismannya melebihi target antara 4.000 hingga 5.000 orang. Hal ini tentu jadi catatan positif atas konten-konten yang ditawarkan sepanjang event. Untuk tahun depan, tentu harus disajikan konten lebih baik lagi. Inovasi harus tetap diberikan,” ungkap Eka Wiryastuti.
Menurut dia, positifnya pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 sudah terlihat dari mulai opening ceremony. Digelar Kamis (24/10), opening ceremony festival mampu menghadirkan 1.720 orang wisman. Arus ini bahkan menjadi titik pergerakan wisman tertinggi sepanjang 1-28 Oktober 2019. Apalagi rapor positif terus berlanjut di hari ke-2 festival dengan 1692 orang wisman.
Digelar selama 4 hari, rata-rata pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 mencapai 1.552 orang perhari. Di luar festival, pergerakan wisman tertinggi ada di angka 1.642 orang pada Kamis (3/10/2019). Rata-rata pergerakan wisman sepanjang Oktober, di luar hari festival, mencapai 1.527 orang. Dan, secara keseluruhan destinasi Danau Beratan Bedugul dikunjungi sekitar 42.849 wisman di sepanjang Oktober 2019.
“Tone program Bali Recovery sangat kuat di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Festival atau event akan memberi impact positif bagi pergerakan wisatawan. Pergerakan wismannya sangat kompetitif di sana, bahkan melebihi target. Dengan rapor seperti ini, pergerakan wisman di sana akan semakin positif ke depannya,” kata Tenaga Ahli Menparekraf Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata I Gde Pitana.
Tingginya pergerakan wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 melebar. Total pergerakan wisatawan sepanjang event mencapai 10.979 orang. Jumlah tersebut surplus 58,8% dari target batas atas. Festival ini total ditarget bisa menarik kunjungan wisatawan maksimal 7.000 orang. Secara keseluruhan, slot wisman di Festival Ulun Danu Beratan mencapai 56,6%. Slot sisanya diisi wisnus dengan jumlah riil 4.774 orang.
“Head to head jumlah wisman dengan wisnus sangat menarik di Festival Ulun Danu Beratan 2019. Arus wisman tetap dominan. Postur tersebut menarik. Hal ini menunjukan kalau festival ini memiliki pasar mancanegara yang kuat. Kalau melihat kondisi di lapangan, wisatawan mendapatkan paket lengkap saat berkunjung ke sana. Sebab, venue dari event ini memang sangat eksotis,” kata Pitana lagi.
Berada di kawasan daerah tujuan wisata Ulun Danu Beratan, wisatawan mendapat experience yang lengkap. Sembari menikmati festival, mereka bisa mengeksplorasi eksotisnya Pura Ulun Danu Beratan. Komplek candi air ini dibangun pada 1633 dengan Meru utama 11 atap yang didedikasikan untuk Siwa dan Parwati. Selain eksotis, udara di sini sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.200 mdpl.
Saking eksotisnya, Pura Ulun Danu Beratan bahkan dipakai sebagai inspirasi mata uang pecahan Rp50.000. Jadi, siapkan juga uang pecahan itu saat hendak berfoto di sana. Experience wisatawan semakin sempurna dengan menyusuri keindahan danaunya. Untuk aktivitas air ini, wisatawan bisa menyewa boat dengan harga Rp150.000. Kapasitas boat bisa untuk 5 orang.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani menjelaskan, Ulun Danu Beratan merupakan spot menarik.
“Ulun Danu Beratan memang destinasi menarik, apalagi ada festival. Dengan kombinasi alam dan budaya eksotis seperti itu, wajar bila arus wismannya maksimal saat festival. Dengan profil luar biasa ini, destinasi tersebut akan berkembang. Wismannya tumbuh semakin maksimal. Secara keseluruhan, spot di Tabanan sangat beragam. Bukit dan lautnya sama-sama luar biasa,” jelas Ricky.
Selain dataran tinggi, Tabanan memang memiliki garis pantai indah. Sentralnya berada di Tanah Lot yang terkenal dengan golden sunset-nya. Keindahan ini bisa dinikmati mulai pukul 17.00 WITA. Usai menikmati sunset, wisatawan juga bisa menikmati Kecak Dance Fire Show di Taman Budaya Surya Mandala. Show tersebut bisa dinikmati dengan tiket seharga Rp50.000.
“Kami puas dengan keseluruhan profil Festival Ulun Danu Beratan 2019. Pergerakan wismannya sangat bagus. Terlebih lagi, wisatawan bisa menikmati beragam destinasi dengan suasana yang berbeda. Selain Danau Beratan Bedugul, wisatawan bisa menikmati suasana bahari di Tanah Lot. Dengan golden sunset, spot ini sangat mendunia,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.