Jakarta, Haloindonesia.co.id – Pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan dengan volume penumpang tertinggi.
Berikut 10 Stasiun KA JJ Penumpang Naik Tertinggi:
1. Pasar Senen: 280.019 Penumpang
2. Yogyakarta: 209.285 Penumpang
3. Gambir: 195.907 Penumpang
4. Surabaya Gubeng: 111.920 Penumpang
5. Bandung: 108.833 Penumpang
6. Surabaya Pasar Turi: 108.145 Penumpang
7. Lempuyangan: 107.850 Penumpang
8. Semarang Poncol: 104.529 Penumpang
9. Semarang Tawang: 101.429 Penumpang
10. Purwokerto: 99.881 Penumpang
Berikut 10 Stasiun KA JJ Penumpang Turun Tertinggi:
1. Pasar Senen: 244.820 Penumpang
2. Yogyakarta: 194.534 Penumpang
3. Gambir: 185.237 Penumpang
4. Bandung: 109.570 Penumpang
5. Surabaya Gubeng: 108.921 Penumpang
6. Lempuyangan: 101.594 Penumpang
7. Surabaya Pasar Turi: 100.241 Penumpang
8. Purwokerto: 96.572 Penumpang
9. Semarang Poncol: 94.528 Penumpang
10. Semarang Tawang: 93.859 Penumpang
Selama periode Nataru, KAI mencatat peningkatan penjualan dengan total penjualan tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan lokal yang mencapai 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia (2.770.864 tiket). Sedangkan untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89% dari total tempat duduk yang disediakan (801.724 tiket).
“Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 4,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 yang tercatat melayani sebanyak 3.554.482 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
KAI mencatat aliran penjualan tiket KA JJ dan Lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut:
– H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang
– H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang
– H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang
– H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang
– H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang
– H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang
– H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang
– H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang
– H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang
– H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang
– H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang
– H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang
– H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang
– H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang
– H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang
– H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang
– H+3 (4 Januari 2025): 205.874 Penumpang
– H+4 (5 Januari 2025): 215.272 Penumpang
“Pada sisi operasional, KAI juga berhasil mempertahankan On Time Performance (OTP) Keberangkatan yang sangat baik, yakni 99,5%, angka yang sama dengan yang tercatat pada tahun 2023. Sedangkan untuk OTP Kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31%, yang mencapai 97,8% dibandingkan dengan 97,5% pada tahun 2023. Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” tambah Anne.
Selama periode Natal dan Tahun Baru, berbagai kegiatan menarik diadakan untuk menghibur pelanggan Kereta Api. Beberapa di antaranya adalah pertunjukan tari tradisional, pencak silat, wushu, serta aksi cosplay Santa dan Super Hero di berbagai stasiun. Di beberapa stasiun juga digelar live musik dan pertunjukan seni tradisional seperti Sisingaan. Ada juga acara paduan suara, pembagian goodie bag, dan pembagian souvenir untuk menyambut Tahun Baru. Selain itu, beberapa stasiun mengadakan acara barista for kids, pengenalan profesi, dan bagi-bagi kue atau kopi gratis kepada penumpang.
“Selain itu, ada juga game zone, karaoke gratis, dan Play Station untuk hiburan di Stasiun. Beberapa tempat juga menyelenggarakan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta bagi-bagi bunga dan bingkisan untuk memperingati Hari Ibu. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan dan suasana meriah bagi pelanggan selama liburan akhir tahun,” tukas Anne.
Sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penyediaan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.
“KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan Zero Accident. Selain prioritas keselamatan, KAI akan terus berupaya dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini,” tutup Anne.
Tingkat okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir