Jakarta, Haloindonesia.co.id – KAI terus berupaya meningkatkan kualitas perjalanan kereta api melalui perbaikan prasarana yang berfokus pada penggantian rel baru, penguatan bantalan sintetis, serta penggantian wesel bantalan beton. Selain itu, KAI juga menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan dampak pergeseran tanah di beberapa wilayah dengan langkah antisipasi perbaikan prasarana demi memastikan keselamatan perjalanan kerta api. Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga operasional kereta api tetap aman, andal, dan selamat.
Sebagai bagian dari upaya perbaikan ini, KAI juga memasang pembatasan kecepatan (Taspat) di beberapa titik lintas rel kereta api yang sedang dalam proses perbaikan. Taspat diberlakukan untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api selama pekerjaan berlangsung, sekaligus memberikan waktu yang cukup bagi petugas untuk menyelesaikan tugas dengan standar keselamatan tertinggi.
“Meski dampaknya sementara berpengaruh pada OTP, kami tetap berkomitmen bahwa keselamatan adalah prioritas utama yang tidak dapat dikompromikan. Pekerjaan perbaikan ini dirancang untuk meningkatkan keandalan perjalanan kereta api dalam jangka panjang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Ia menambahkan bahwa jalur Cikampek–Cirebon menjadi salah satu prioritas utama dalam pekerjaan ini karena melayani perjalanan kereta api jalur utara dan selatan Pulau Jawa. Proyek perbaikan di area ini sementara berdampak pada kelambatan saat masuk dan keluar Cirebon. Namun, KAI mengoptimalkan rekayasa operasional di area lain untuk meminimalkan keterlambatan, sehingga tetap dapat mencapai target OTP.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan prasarana kereta api tetap dalam kondisi terbaik demi mendukung perjalanan kereta api yang lebih andal dan selamat,” ujar Anne.
Pada September 2024, On Time Performance (OTP) kedatangan kereta api penumpang mencapai 97,41% dan pada Oktober mencapai 96,94%. Atas beragam upaya yang KAI lakukan, seperti rekayasa pola operasi untuk mempertahankan OTP dalam kondisi perbaikan prasarana pada bulan November 2024 KAI mencapai OTP kedatangan KA Penumpang 87,36%.
Dengan penyelesaian pekerjaan yang terjadwal hingga 2025, KAI optimistis akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk ketepatan waktu kedatangan kereta api. Selain itu, KAI juga terus memantau efektivitas pelaksanaan Taspat guna memastikan kelancaran operasional kereta api.
Pada tahun 2024, KAI memprogramkan mengganti 410.950 rel baru, 215 penggantian wesel bantalan beton dan 24.626 bantalan sintetis pada jembatan baja. Adapun dari Januari hingga 1 Desember 2024 KAI telah melakukan pergantian 276.025 rel baru atau 67% dari program, pergantian 136 wesel bantalan beton atau 63% dari program, dan pergantian 13.323 bantalan sintetis pada jembatan baja atau 54% dari program.
“Dengan penyelesaian pekerjaan yang terjadwal hingga 2025, KAI optimistis akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan termasuk percepatan perjalanan kereta api. Selain itu, KAI juga akan terus memantau efektivitas pelaksanaan Taspat guna memastikan kelancaran operasional kereta api tetap berjalan normal,” tukas Anne.
KAI berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan para pelanggan selama proses perbaikan berlangsung.
“Kami mengajak seluruh pelanggan untuk tetap mendukung langkah-langkah ini demi masa depan transportasi kereta api yang jauh lebih andal, nyaman, dan berkelanjutan,” tutup Anne.