Beranda Airport Kemenhub Selenggarakan Program Padat Karya Di Bandara Wamena

Kemenhub Selenggarakan Program Padat Karya Di Bandara Wamena

BERBAGI
Kemenhub Selenggarakan Program Padat Karya Di Bandara Wamena

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, menggelar program padat karya di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Sabtu (22/08). Padat karya diperuntukkan bagi masyarakat disekitar Bandar Udara Wamena terutama bagi warga yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang diwakili Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa dalam sambutannya menjelaskan, program padat karya merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid – 19, sehingga dengan adanya program padat karya ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi beban Pemerintah Daerah (Pemda) serta menjaga stabilitas perekonomian di daerah.

“Kegiatan padat karya ini tujuannya adalah membantu masyarakat. Pekerjaannya adalah membantu membersihkan bandara, selain itu juga menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap bandara untuk membersihkan dan menjaga agar bandara tetap aman,” terang Asri.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Faisal Marabessy dalam laporannya menerangkan, ada sebanyak 40 warga yang ikut dalam kegiatan padat karya, alat kerja yang digunakan berupa parang, sabit, cangkul dan sekop.Program padat karya ini akan terus berlangsung sampai bulan November 2020.

Direktur Navigasi Penerbangan menambahkan Pengerjaan padat karya paling banyak pada daersh sisi udara, seperti pembersihan saluran drainase, pembabatan rumput, dan pemotongan pohon,” katanya

Program padat karya ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi V, Willem Wandik yang mengatakan bahwa kegiatan padat karya yang melibatkan warga sangat membantu bagi masyarakat terutama yang terdampak akibat pandemi Covid – 19.

“Kondisi saat ini, banyak terjadi PHK di Papua maupun di luar Papua yang sangat berpengaruh menurunnya daya beli masyarakat, program padat karya ini sangat berdampak positif,” jelas Willem Wandik.

Selain itu, Willem Wandik berharap agar bandar udara Wamena terus dikembangkan, mengingat Bandar Udara Wamena merupakan salah satu pintu gerbang menuju daerah-daerah terpencil di Papua.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.