Manado, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus berusaha meningkatkan efektivitas pelayanan publik dengan mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengadakan program pembinaan inovatif untuk pelayanan publik kepada masyarakat.
“Ini merupakan upaya yang sangat baik dan menunjukkan komitmen pimpinan daerah dalam menciptakan ekosistem inovasi. Kami harapkan seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi dapat berpartisipasi aktif di Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) dan bahkan menyelenggarakan kompetisi inovasi di daerahnya,” ucap Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto dalam Coaching Clinic Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pemerintah Daerah di Wilayah Sulawesi, Kamis (6/6/2027).
Menurut Ajib, pembinaan inovasi dalam pelayanan publik adalah bagian penting dari upaya reformasi birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih cepat. Kementerian PANRB secara terus-menerus berupaya mendorong penciptaan, pengembangan, dan pengakuan inovasi dalam pelayanan publik.
“Tidak berhenti pada proses penciptaan inovasi, kami juga menyusun strategi untuk menyebarluaskan pengetahuan inovasi agar dapat menjadi budaya dalam praktik pelayanan publik,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ajib menekankan pentingnya meningkatkan upaya pembinaan inovasi di Provinsi Sulawesi Utara, terutama karena provinsi tersebut telah sepakat untuk menjadi pusat inovasi pelayanan publik (Hub JIPP) pada tahun 2024.
“Pada Mei 2024 lalu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Biro Organisasi telah menindaklanjuti surat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB tanggal 30 Januari 2024 tentang kesediaan sebagai Hub JIPP, dengan menyampaikan pernyataan kesediaan sebagai Hub JIPP Tahun 2024,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Hartke Andries Kepel, menyatakan perlunya komitmen bersama dari seluruh wilayah provinsi, kabupaten, dan kota di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam hal berinovasi. Komitmen ini dianggap penting untuk menciptakan inovasi guna mengatasi tantangan yang ada dalam pelayanan publik dan untuk memastikan keberlanjutannya.
Steve berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan kontribusi nyata yang dapat diukur, sehingga dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. “Terima kasih atas partisipasinya dalam kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Selama acara Coaching Clinic ini, juga ada pembahasan mengenai praktik terbaik dalam menyelenggarakan inovasi pelayanan publik, seperti Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) dan Penilaian Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI).
(HES)