Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP APDESI) dalam upaya mengembangkan desa wisata dan desa kreatif sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Perekonomian desa wisata atau desa kreatif memiliki kecenderungan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan non desa wisata. Melalui kegiatan wisata, desa wisata juga mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi desa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menerima audiensi jajaran pengurus DPP APDESI, Rabu (29/12/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, mengatakan, desa wisata dan desa kreatif memiliki peran penting dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berdampak pada kebangkitan ekonomi nasional.
“Desa wisata dan desa kreatif ini adalah pencipta lapangan kerja. Jadi penggeraknya adalah masyarakat desa, UMKM dan kewirausahaan-kewirausahaan setempat yang berkearifan lokal,” kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong agar APDESI memberi kesempatan bagi generasi-generasi muda di desa wisata dan desa kreatif dalam memperluas peluang ekonomi. “Jadi saya ingin agar generasi muda diberi peluang agar bisa mengambil kesempatan untuk membuka peluang ekonomi, meningkatkan penghasilan,” katanya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini ingin desa-desa yang tergabung dalam APDESI dapat mengembangkan potensi agrowisata. Sehingga, bahan-bahan pangan asal desa dapat dikirimkan ke para pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner di perkotaan. “Jadi saya minta teman-teman desa kembangkan (potensi agrowisata) sehingga menjadi sebuah solusi,” ungkap Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP APDESI, Surtawijaya, mengapresiasi program-program yang dimiliki oleh Kemenparekraf/Baparekraf terkait pengembangan desa wisata dan desa kreatif. Seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Desa Kreatif.
“Kami di desa butuh support, baik dari sisi pendampingan maupun akses untuk mempromosikan desa-desa yang punya potensi wisata dan ekraf. Harapannya, kita bisa bersinergi dengan Kemenparekraf terkait hal ini,” kata Surtawijaya.
Audiensi ini juga dihadiri secara luring oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar; Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; dan Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu yang hadir secara daring.