Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung pelaksanaan “Just Dance It Out 2024” sebagai event street dance bertaraf internasional pertama di Bali.
Co-Founder Just Dance it Out, Anastasia, menjelaskan event yang akan berlangsung pada 17 hingga 20 Juli di The Westin, Nusa Dua, Bali itu nantinya mengusung empat konsep. Mulai dari workshop di mana peserta akan mendapatkan pelatihan di 18 kelas yang tersedia. Kelas tersebut terdiri dari 9 kelas hiphop dan 9 kelas popping. Selain itu juga ada dance battle serta after party yang menyajikan pertunjukan 2 V 2 yang akan menjadi pembeda.
“Masing-masing tim akan dibentuk pada H-1 sebelum acara,” ujar Anastasia.
Anastasia merasa tertantang membawa “Just Dance It Out” ke Indonesia karena sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia selama ini belum memiliki event street dance bertaraf internasional sebesar ini.
“Street dance sendiri sudah dipertandingkan di Asian Games Hangzhou 2023 dan akan dipertandingkan Olimpiade Paris 2024. Sehingga melalui acara ini diharapkan akan menumbuhkan event-event street dance bertaraf internasional lainnya yang bisa membangkitkan semangat dan kualitas komunitas street dance di Indonesia,” kata Anastasia.
Ia berharap acara ini juga akan memberikan dampak pada promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Mereka (Juri) banyak yang belum pernah ke Bali. Jadi ketika kami undang, mereka sangat antusias dan akan datang lebih cepat bersama keluarga untuk bisa sekaligus liburan dulu di Bali,” kata Anastasia.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan event ini merupakan sebuah terobosan karena selama ini belum ada event street dance internasional sebesar ini yang digelar di Bali.
“Sementara kita lihat antusiasme bahkan talenta nasional kita dari berbagai provinsi luar biasa bakatnya,” ujar Vinsensius Jemadu.
Ia optimistis event ini akan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Diperkirakan ratusan wisatawan mancanegara dari Tiongkok, Australia, Perancis, Jepang, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya akan menghadiri acara ini.
“Jadi betul-betul memberikan kontribusi untuk mendatangkan wisman bahkan untuk mendorong pergerakan wisnus (wisatawan nusantara) karena talenta kita datang dari berbagai provinsi ke Bali untuk mengikuti kompetisi ini,” kata Vinsen.
Kemenparekraf dikatakannya mendukung dengan melakukan amplifikasi promosi di kanal-kanal media promosi yang dimiliki Kemenparekraf.
“Termasuk fasilitasi perizinan, kami juga siap meng-host para juri dan peserta di Bali,” kata Vinsen.