Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi program-program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Gedung Sapta Pesona, Kamis (16/12/2021), mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menghadirkan lebih banyak program pelatihan dan pendampingan serta program-program lain yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan begitu diharapkan lapangan kerja semakin terbuka, ekonomi pun meningkat.
“Kami sangat mengapresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya di ekosistem pengembangan sektor kuliner. Kemenparekraf siap mendukung,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki enam perguruan tinggi negeri pariwisata (PTNP) yang setiap tahunnya mencetak SDM andal. Bahkan tidak sedikit yang lulusannya diminati banyak industri di luar negeri.
Nantinya keberadaan PTNP tersebut dapat dimaksimalkan untuk menghadirkan program-program yang dapat menunjang SDM di Jawa Tengah.
“Karena memang lulusan SMK (pariwisata) yang ada saat ini membutuhkan ‘sentuhan’ lebih untuk dapat segera terserap di industri,” kata Sandiaga.
Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga akan menghadirkan “travel pattern” yang akan mendorong lebih banyak kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kabupaten Rembang di Jawa Tengah dinobatkan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai salah satu Kabupaten Kreatif untuk kategori subsektor kriya khususnya Batik Lasem.
“Kita sedang rencanakan aktivasi dari kabupaten kreatif itu, ada heritage travel pattern ke Rembang,” ujar Sandiaga.
Selain juga tentunya dengan terus mendorong kehadiran desa wisata serta memaksimalkan potensi pondok pesantren untuk menjadi wirausaha berbasis teknologi digital.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf. Ia mengungkapkan, tahun 2019 provinsi Jawa Tengah pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu destinasi tujuan wisata ramah muslim. Karenanya penguatan ekosistem dari hulu ke hilir terus dipersiapkan. Salah satunya adalah keberadaan juru masak (chef) dengan standardisasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Saat ini Pemprov Jateng dikatakannya tengah mempersiapkan pusat pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas juru masak. Terutama mereka para lulusan SMK pariwisata jurusan tata boga.
“Sehingga nanti ada hotel atau restoran yang dibangun di Jawa Tengah, (SDM) kita siap,” ujar Taj Yasin Maimoen.
Sebelumnya Pemprov Jateng melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga mengadakan pelatihan barista di balai latihan kerja. Hal ini tidak lepas dari tren saat ini di mana kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya; Direktur Destinasi I, Kemenparekraf/Baparekraf, Harwan Ekon Cahyo; serta Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Oneng Setya Harini.