Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Tribelio mengundang 100 konten kreator Indonesia guna memperkuat kemampuan dalam membangun bisnis digital serta membangun jejaring melalui komunitas bernama “Rich Creator”.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti, dalam pernyataannya di acara Rich Creator Gathering, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Selasa (21/5/2024) mengatakan dukungan Kemenparekraf ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam sektor ekonomi kreatif di era new creator economy sebagai wajah industri kreatif Indonesia.
“Tentunya event seperti ini sangat bermanfaat selain value networking, rich creator gathering merupakan sarana untuk meningkatkan pemahaman terutama dalam bidang digital yang berkembang sangat dinamis,” kata Erwita.
Komunitas “Rich Creator” sendiri menjadi pendekatan revolusioner bagi konten kreator untuk memonetisasi konten mereka secara efektif. Dimana komunitas “Rich Creator” mendapat akses penuh ke sub platform dari Tribelio yakni Tribeverisity yang dirancang untuk membantu konten kreator membangun digital produk untuk dimonetisasi ke audience secara efektif.
Melalui platform ini konten kreator mendapatkan solusi untuk mengubah konten premium menjadi sumber pendapatan yang stabil dan signifikan.
Tidak seperti konten kreator konvensional yang mengandalkan endorsement atau sponsor dari brand, “Rich Creator” memiliki kontrol penuh atas pendapatan para kreator. Dimana mereka dibekali kemampuan untuk mengubah konten menjadi produk digital seperti kursus online, e-book, atau membership berbayar yang dapat dijual langsung kepada target audience.
Pendiri Tribelio dan Tribeversity, Denny Santoso, menekankan sebagai konten kreator penting sekali memiliki mindset entrepreneur dan strategi bisnis yang kuat untuk mencapai sukses sebagai “Rich Creator”.
“Dengan pendekatan yang tepat, kreator dapat mengoptimalkan pendapatan dan mencapai stabilitas finansial tanpa tergantung pada pihak ketiga,” ujar Denny.