SAMARINDA, HALO INDONESIA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Restuardy Daud, Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur di Kotas Samarinda, Sabtu, 22 September 2018.
Tjahjo berpesan kepada Ardhi Daud dalam mengemban amanah sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur “ bahwa pemerintah daerah itu bukan gubernur sampe kepala desa atau kelurahan, tapi pemerintah daerah adalah di situ ada namanya TNI dengan tiga matranya, yaitu darat, laut dan udara, kemudian kepolisian mulai dari Kapolda dan jajarannya, ada jajaran kejaksaan, jajaran peradilan, dan DPRD yang mewakili partai politik”.
Ia melanjutkan,” apa yang tadi disebutkan Itu juga belum cukup libatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan elemen masyarakat lainnya dalam setiap mengambil kebijakan politik sekecil apapun. Ini fungsi tata pemerintahan, siapapun gubernurnya siapapun bupatinya yang terpilih dalam 5 tahun hukumnya tegak lurus harus taat dalam rangka melaksanakan tugas nasional dan daerah”.
Ia menambahkan penegasannya “Itu yang harus dilakukan untuk membangun sistem tata kelola pusat dan daerah yang harus semakin efektif, efisien, mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya untuk memperkuat otonomi daerah.” ujarnya
Dalam kesempatan yang sama Mendagri (Tjahjo Kumolo), memberikan resep sederhana kunci keberhasilan kepala daerah dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya, yaitu “memastikan stabilitas daerah itu berjalan dengan baik. Serta memastikan program strategis Pemerintah Pusat seiring dengan program skala prioritas di provinsi Kalimantan Timur dan kabupaten/kotanya juga bisa berjalan dengan baik
Tjahjo juga tidak lupa di sela – sela sambutannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya perhelatan penyelenggaraan Pilkada 2018 di Kalimantan Timur “kepada jajaran Forkopimda atas nama pemerintah pusat menyampaikan apresiasi dan terima kasih bahwa pelaksanaan Pilkada serentak berjalan aman. Tentunya sinergi antara kepolisian dan TNI dengan tiga matranya kemudian deteksi dini dengan Kabinda, jajaran Kesbangpol, Satpol PP sampe tingkat paling bawah bisa berjalan dengan baik”. Pungkasnya.
