Beranda Event Launching Calendar of Event  Provinsi Maluku Utara 2018 ‘Pesona Kie Raha Mengguncang...

Launching Calendar of Event  Provinsi Maluku Utara 2018 ‘Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia

BERBAGI

Jakarta, HaloIndonesia (13 Maret 2018) — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Plt. Gubernur Maluku Utara H. Muhammad Natsir Thaib me-launching Calendar of Event (CoE) Provinsi Maluku Utara 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Selasa malam (13/3/2018).

Peluncuran CoE Provinsi Maluku Utara 2018 tagline nya adalah ‘Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia’. Sepanjang tahun ini, Maluku Utara akan menggelar 34 event  pariwisata, di mana 3 di antaranya sebagai promosi Wonderful  Event Maluku Utara, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Moloku Kie Raha, yang tahun ini mentargetkan kunjungan 11.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan 350.000  pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), untuk berkontribusi pencapaian target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman dan 270 juta wisnus.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi Provinsi Maluku Utara yang telah menetapkan strategi menarik kunjungan wisatawan melalui Wonderful  Event Maluku Utara, dengan tersusunnya jadwal penyelenggaraannya yang pasti termasuk tempat dan waktu, sehingga memudahkan para traveller berkunjung ke Maluku Utara disesuaikan masa liburan guna menyaksikan event yang digelar dalam kurun waktu satu tahun.

Menpar Arief Yahya mengatakan, memperbanyak penyelenggaraan event yang menarik dan berkualitas merupakan upaya meningkatkan unsur ‘atraksi’ sebagai bagian penting dari unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) dalam meningkatkan daya saing destinasi sekaligus sebagai daya tarik bagi wisatawan.

maluku

Atraksi menjadi unsur penting untuk mendatangkan wisatawan, kemudian diikuti tersedianya amenitas yang memadai antara lain akomodasi hotel serta kemudahan aksesibilitas khususnya konektivitas penerbangan maupun transportasi laut, dan darat.

“Amenitas dan aksesibilitas ke Maluku Utara; Tidore, Ternate,  dan pulau-pulau sekitarnya semakin meningkat karena ditetapkannya Pulau Morotai sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas sebagai “Bali Baru” yang percepatan pembangunannya tengah dilakukan sehingga membawa dampak positif terhadap pariwisata di sana,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo sejak lama sekitar Abad XIII sudah dikenal masyarakat dunia sebagai sumber rempah dunia, dan Maluku Utara memiliki keunggulan dalam wisata sejarah karena terdapat situs sejarah sebagai obyek wisata sejarah merupakan peninggalan Bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.

 

Plt. Gubernur Maluku Utara H. Muhammad Natsir Thaib menjelaskan, bahwa pembangunan pariwisata di destinasi prioritas Pulau Morotai sangat terasa dampaknya bagi  pariwisata Maluku Utara khususnya Ternate, Tidore Kepulauan,  dan Kabupaten Halmahera Barat.

“Tiga kota ini menjadi andalan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, karena memiliki atraksi menarik, amenitas yang memadai, serta aksesibilitas khususnya  konektivitas penerbangan dari kota-kota besar di Indonesia,” kata H. Muhammad Natsir Thaib.

H. Muhammad Natsir Thaib mengatakan, peluncuran CoE 2018 menjadi momentum untuk mempromosikan potensi pariwisata Maluku Utara yang bertumpu pada daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (man made) serta didukung  atraksi yang menarik serta amenitas dan aksesibilitas yang memadai.

“Adanya 34 event  pariwisata ini kita harapkan daya saing pariwisata Maluku Utara semakin meningkat dan penyelenggaraan event ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat daerah terhadap pentingnya sektor pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan,” kata H. Muhammad Natsir Thaib.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Maluku Utara Samsuddin A.Kadir, dari 34 event pariwisata yang digelar sepanjang tahun ini, tiga event di antaranya sebagai Wonderful Maluku (Festival Kora-Kora, Festival Tidore, dan Festival Teluk Jailolo), akan menjadi andalan dalam menarik kunjungan wisman dan wisnus ke Maluku Utara.

Samsuddin A.Kadir mengatakan, penyelenggaraan 34 CoE 2018 ini sebagai upaya merawat sejarah dan kebudayaan Moloku Kie Raha sebagaimana tema yang diangkat tahun ini ‘Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia’ untuk mengenang sejarah kejayaan di Abad XIII Moloku Kie Raha sebagai negeri asal rempah Indonesia  pernah menjadi rebutan bangsa-bangsa di dunia.

Pelaksanaan 34 CoE Maluku Utara 2018 berlangsung di seluruh Kabupaten dan Kota. Untuk event Festival Kora-Kora akan berlangsung di Maluku Utara (1-3 Desember 2018), Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan (23 Maret-12 April 2018), dan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat (3-5 Mei 2018). (Biro

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.