Papua, Haloindonesia.co.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya melimpah yang berpotensi membuatnya menjadi negara dominan.
“Indonesia berpotensi menjadi negara nomor empat atau nomor lima yang dominan dalam ekonomi terbesar dunia. Itu sangat something which is not impossible, sesuatu yang bukanlah tidak mungkin,” kata Tito pada Rabu (26/6/2024).
Sumber daya tersebut meliputi banyaknya jumlah angkatan kerja, melimpahnya sumber daya alam, dan luasnya bentangan wilayah.
Menurut Tito, ketiga sumber daya ini menjadi syarat penting bagi suatu negara ketika ingin menjadi negara dominan. Adapun instrumen untuk mendominasi negara lain saat ini salah satunya mengacu pada kekuatan ekonomi. Sementara kekuatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan negara dalam memproduksi sesuatu.
Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki syarat tersebut. Namun, dari ketiga sumber daya itu, syarat terpenting adalah memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Sebab sumber daya alam tidak akan dapat terkelola dengan baik bila tanpa dibarengi oleh SDM yang berkualitas.
Tak sedikit pula suatu negara maju lantaran memiliki SDM yang berkualitas, meski sumber daya alamnya terbatas. SDM tersebut lahir dari sistem pendidikan yang bagus, serta dukungan terhadap masyarakat yang hendak belajar di negara luar.
Tito menilai bahwa SDM lebih penting dibanding sumber daya alam untuk membuat sebuah negara maju.
“Dan Indonesia memiliki potensi itu, natural resources hebat kalau di-manage dengan hebat di tangan sumber daya manusia yang hebat, Indonesia akan melompat, saya sangat yakin,” tandas Tito.
Oleh karena itu, Tito berharap angkatan ke-233 penerima beasiswa LPDP dapat memanfaatkan masa pendidikannya di luar negeri dengan sebaik-baiknya guna memperoleh pengetahuan.
Tito juga mengingatkan kepada penerima beasiswa agar memanfaatkan kesempatan belajar untuk membangun jaringan dan mengadopsi budaya baik.
Apalagi untuk mendapatkan beasiswa LPDP tidaklah mudah. Mereka yang mendapatkan beasiswa ini merupakan orang-orang yang beruntung dan terpilih. Karena itu, masa pendidikan di luar negeri harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Jadi, pulang dengan membawa tiga itu, knowledge, culture, dan juga network. Saya mengucapkan selamat atas peluang yang telah dapat beasiswa ini, manfaatkan betul golden ticket ini untuk memperbaiki Indonesia, termasuk untuk memperbaiki kesempatan karier masing-masing secara personal,” pungkasnya. (ARS)