Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa infrastruktur transportasi di seluruh Indonesia telah mengalami peningkatan dalam kurun waktu selama 10 tahun terakhir.
Menhub Budi menjelaskan bahwa peningkatan tersebut mencakup perluasan dan modernisasi terminal tipe A, pengembangan bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas, serta penyempurnaan sistem transportasi massal seperti bus listrik, MRT, LRT, dan Kereta Api Cepat.
“Kita memang melihat bahwa selama 10 tahun terakhir ini terjadi satu serangkaian terjadi proses pembangunan transportasi, baik di perkotaan maupun di seluruh Indonesia. Bisa kita lihat bahwa semua itu relatif naik. Jadi laut paling tinggi, lalu kereta api, bandara, dan juga penyeberangan,” ungkap Menhub Budi dalam Forum Diskusi Sektor Transportasi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peningkatan pembangunan tersebut disebabkan oleh renovasi dan perbaikan yang dilakukan pada banyak bandara, stasiun kereta api, dan terminal bus.
“Perlu diketahui banyak sekali bandara-bandara yang kita renovasi, sehingga lebih baik, banyak sekali stasiun kereta api yang kita perbaiki dengan baik dan juga kita terminal tipe A di Jawa dan luar Jawa kita perbaiki,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Menhub Budi juga menyampaikan bahwa salah satu perubahan signifikan dalam pembangunan sektor transportasi selama 10 tahun terakhir adalah inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memulai proyek transportasi MRT, Kereta Cepat, dan LRT.
“Apa yang menjadi tugas Kemenhub sangat masif, dan Bapak Presiden RI selalu mengatakan pada saya, tolong apa yang dibuat itu harus delivered (dirasakan masyarakat). Apa yang kita lakukan, seperti Whoosh, MRT dan LRT menghasilkan sesuatu yang delivered,” tuturnya.
Dalam dekade terakhir, terdapat perkembangan signifikan di sektor transportasi darat, termasuk 85 proyek pengembangan pelabuhan penyeberangan, pembangunan 65 dermaga penyeberangan, pembangunan 12 pelabuhan penyeberangan baru, serta pendirian 6 kota metropolitan dengan sistem angkutan massal perkotaan.
Sementara itu, di sektor perkeretaapian, telah dilakukan pembangunan sepanjang 10.709 kilometer jalur kereta api, peningkatan dan modernisasi di 58 stasiun kereta api, serta proyek pembangunan LRT, MRT, kereta cepat Whoosh, kereta api Trans Sulawesi, dan kereta perintis.
Pada sektor transportasi laut, telah dilakukan pembangunan 39 rute tol laut dan 51 proyek pembangunan, pengembangan, serta rehabilitasi fasilitas pelabuhan.
Selanjutnya, di sektor udara, telah dilakukan pembangunan 41 rute jembatan udara dan pendirian 26 bandara baru.
Budi Karya Sumadi menyampaikan harapannya agar pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan secara konsisten.
(HES)
