Jakarta, Halo Indonesia (Kominfo) – Berbicara mengenai perekonomian Indonesia, saat ini perkembangan ekonomi Indonesia kini telah berubah. Sektor layanan (services) menjadi penunjang dinamika ekonomi Indonesia. “Ekonomi Indonesia berubah, dari ekonomi berbasis komoditas beralih pada ekonomi berbasis services,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Closing Remark Startup #GoPublic dan Penutupan Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia, di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai GF, Rabu (28/02/2018).
Menteri Rudiantara menyatakan meskipun saat ini perekonomian di Indonesia memang belum sesuai yang diharapkan. Namun, ia meyakini sektor services akan menunjang perekonomian Indonesia di masa mendatang. “Pertumbuhan ekonomi kita memang belum sesuai yang kita harapkan. Tapi lebih bagus dari banyak negara di dunia. Dan kita lihat dari pertumbuhan ekonomi indonesia jika dipecah kembali berdasarkan sektornya komoditas maupun services, services yang akan menjadi penunjang kita ke depan,” paparnya.
Menteri Kominfo menambahkan beberapa tahun terakhir sektor komunikasi dan media selalu tumbuh lebih dari sembilan persen. Ke depannya ia meyakini sektor tersebut akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Pertumbuhan nomor satu itu di sektor komunikasi dan media, 10%, 11%, dan terakhir 9%. Pertumbuhannya tidak lebih rendah dari 9 persen. Ini akan menjadi driver dari pertumbuhan ekonomi indonesia, cara baru memanfaatkan perkembangan teknologi,” tandasnya.
Oleh karena itu, Menteri Rudiantara meminta pelaku startup memiliki mindset, cara baru, dan pola pikir yang baru dan tidak mengkhawatirkan permasalahan disruption. “Saya sampaikan, kalo kita tidak berada dalam industri yang monopoli, tidak perlu khawatir disruption. Nah adik-adik semua saya yakin tumbuh dengan lingkungan bukan yang monopolistik, bukan oligopoli yang dijaga oleh regulasi,” jelasnya.
Menteri Kominfo meminta startup memperhatikan kebutuhan pasar di Indonesia dan hal-hal yang dapat diproduksi di Indonesia. “Lakukan survei, what kind of goods yang dibutuhkan tapi bisa diproduksi oleh UMKM Indonesia,” pintanya.
Menteri Rudiantara menyampaikan harapannya mengenai Initial Public Offering (IPO) Startup agar semakin banyak Unicorn dan memberikan kesempatan bagi anak-anak di Indonesia. “ASEAN punya tujuh UNICORN. Empat dari Indonesia. Unicorn yang memiliki kontribusi paling banyak adalah dari Indonesia. Nah, kita ini yang besar di ASEAN. Saya ingin justru kita memberikan peluang yang pertama. Terpenting kita semakin banyak, dan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak indonesia, untuk merealisasikan, mengapresiasi value yang dikreasinya,” harapnya.
Dalam akhir sambutan di Bursa Efek Indonesia, Menteri Kominfo menekankan akan selalu mendampingi pelaku startup sampai berevolusi menjadi perusahaan terbuka. “I will accompany you, to go to the process to become TBK Indonesia,” tandasnya dan disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Acara Startup #GoPublic merupakan Sosialisasi Bursa Efek Indonesia untuk mendorong pelaku startup berkembang menjadi perusahaan tercatat (go public) untuk perusahaan rintisan atau startup.