Manado, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap pembangunan Gedung Rektorat Politeknik Pariwisata Manado, Sulawesi Utara, mampu memperkuat penciptaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing unggul.
Menparekraf Sandiaga dalam acara Ground Breaking dan Peluncuran Prodi PSDKU di Desa Kalasey Dua, Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (8/8/2023) mengatakan pembangunan Poltekpar Manado merupakan bagian dari upaya mendorong kebangkitan pariwisata setelah pandemi COVID-19. Dimana hal utama yang perlu dilakukan untuk kembali bangkit salah satunya melalui pengembangan SDM.
Apalagi Presiden telah menetapkan Provinsi Sulawesi Utara sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tepatnya di Likupang. Dan ditunjang oleh Kawasan Ekonomi Khusus yang diproyeksi akan menarik investasi hingga Rp5 triliun dengan lapangan kerja terbuka ditargetkan 65 ribu lebih dalam 10-15 tahun ke depan.
“Oleh karena itu, Poltekpar Manado hadir sebagai jawaban dari tantangan tersebut. Bagaimana respons kita harus nyata dirasakan oleh masyarakat untuk kebutuhan SDM yang berkualitas, SDM yang penuh profesionalitas, SDM yang terampil dan berdaya saing, SDM yang tidak kalah dengan SDM terbaik di ASEAN. Saya harap ini akan menjadi pusat keunggulan dari hospitality parekraf bukan hanya di Sulawesi Utara tapi Indonesia bagian timur,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga meluncurkan Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) melalui Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Pariwisata Bali di Manado.
Adapun Program Studi PKA bertujuan untuk menghasilkan manajer puncak yang profesional pada bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Lama program adalah 4 tahun atau 8 semester. Lulusan Program Studi PKA berpeluang untuk bekerja di beberapa industri diantaranya hotel dan event organizer.
“Dan yang kita launching adalah prodi MICE. Yang kita harapkan lulusannya ini tidak hanya mencari lapangan kerja tapi justru menciptakan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Lulusan Poltekpar diketahui 70 persen diserap oleh industri dan 30 persen menjadi pengusaha. Di tahun 2022 Poltekpar telah berhasil mencetak 2,6 juta lapangan kerja.
“Ini tentunya membutuhkan kerja keras dan sinergi dari seluruh pihak. Dan mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa menerima mahasiswa langsung di Poltekpar Manado Sulut,” kata Sandiaga.
Gubernur Sulawesi Utara, yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Sulut Asri Pangan mengatakan pembangunan Poltekpar Manado merupakan wujud nyata dukungan penuh yang ditujukan bagi pemantapan pembangunan daerah di Bumi Nyiur Melambai melalui sektor pendidikan serta penambahan sarana pengembangan dan peningkatan SDM pariwisata.
“Bagi Provinsi Sulawesi Utara kehadiran sekolah vokasi seperti ini sangatlah dinantikan dan Poltekpar Manado sudah pasti akan menambah pilihan perguruan tinggi di bidang tourism hingga nantinya akan turut menopang pembangunan, pengembangan, dan kemajuan pariwisata Sulawesi Utara,” ujarnya.
Sementara Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja yang ditunjuk untuk mendampingi jalannya pembangunan Poltekpar Manado sampai mampu berdiri secara mandiri menyampaikan di tanah seluas 20 hektare, fasilitas di Poltekpar Manado akan dilengkapi restoran, dapur, ruang kelas, hingga laboratorium divisi kamar.
“Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat mendukung pembangunan Poltekpar Manado ini,” kata Ida.
Turut mendampingi Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Inspektur 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Bayu Aji; Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf, Irjen Pol Krisnandi; dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Faisal.