Bengkulu, Haloindonesia.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Misi Dagang dan Investasi dengan Pemprov Bengkulu yang digelar di Hotel Grage, Bengkulu, Senin (3/7). Sejak dibuka pukul 08.00 sampai ditutup pukul 17.00, transaksi yang dihasilkan mencapai Rp. 192.695.000.000 miliar.
“Ini sangat menggembirakan. Karena tahun lalu total transaksi pembelian dan penjualan Bengkulu dan Jawa Timur senilai Rp 168 miliar selama setahun,” terangnya.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa transaksi tertinggi dari Misi Dagang kali ini adalah pada komoditi pakan ikan dan udang.
“Insya Allah dengan pasar yang semakin terkoneksi dan semakin luas maka tenaga kerja juga akan makin banyak yang terserap dan pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi ini akan semakin terus membaik,” ujarnya.
Sebagai informasi, Misi Dagang Jatim-Bengkulu ini diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bertemunya para trader dan buyer sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antar dua provinsi.
Gubernur Khofifah optimis kerjasama perdagangan ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi dua duerah.
“Pertumbuhan ekonomi yang inklusif artinya semakin tumbuh, semakin mensejahterakan masyarakat dan semakin menyerap tenaga kerja,” kata Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah mengatakan, selain transaksi dagang dan investasi, dalam momen ini juga dilakukan perjanjian kerjasama antara kepala OPD Jatim dan Bengkulu. Antara BUMD, KADIN serta IWAPI dari kedua provinsi. Hal ini merupakan sinergitas dan kolaborasi yang akan menentukan signifikansi dari seluruh usaha yang kita dilakukan.
“Terima kasih semuanya mudah-mudahan kegiatan ini bisa membangun semangat produktivitas diantara kedua provinsi. Mari bangun sinergi dan kolaborasi diantara kedua provinsi ini dengan terus membangun persaudaraan yang memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kedua provinsi Bengkulu dan Jawa Timur,” tuturnya.
Pada Triwulan IV 2022, net ekspor perdagangan antar daerah provinsi Jawa Timur menunjukkan surplus Rp 323,47 triliun, sungguh potensi ekonomi yang cukup.besar.
“Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur,” ungkapnya.
Ke depan, Gubernur Khofifah pun berharap dapat meluaskan kerjasama dengan Bengkulu, seperti komoditas kopi robusta mengingat kualitas biji kopi robusta Bengkulu yang terbaik secara nasional.
“Saya rasa kopi robusta Bengkulu berkolaborasi dengan kopi robusta Jawa Timur membangun communal.branding kemudian eksport ke luar negeri melalui Jawa Timur. Mengingat eksportir kopi dari Jawa Timur cukup besar. Pada posisi seperti inilah kembali betapa sinergi dan kolaborasi adalah bagian yang sangat penting bagi suksesnya perdagangan diantara kedua provinsi ini,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah juga berharap, pelaksanaan kegiatan Misi Dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Bengkulu tahun 2023 dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan sinergitas khususnya dalam hubungan kerjasama di sektor industri dan perdagangan.
Sementara itu, Sekdaprov Bengkulu, Hamka Sabri, menuturkan, kerjasama antara Jawa Timur dengan Bengkulu tidak hanya bersifat seremonial. Akan tetapi sudah terlihat bahwa keduanya saling membutuhkan dan melengkapi. Dalam hal ini bisa terlihat bagaimana nilai jual perdagangan kedua provinsi cukup menggembirakan.
“Kita belum pernah merasakan kehadiran kerjasama bisnis seperti yang kita rasakan pada saat ini. Tapi ini bisa terjadi atas pemikiran-pemikiran cemerlang dari ibu Gubernur. Saya harapkan pada masa yang akan datang, terus meningkatkan kualitas produk-produk dalam negeri,” ungkapnya.
Ke depan, Hamka optimis, misi dagang menjadi penguatan yang mampu dijadikan sebuah instrumen kekuatan nasional untuk mempertahankan ketahanan ekonomi nasional. Sebab, potensi cukup, SDM mampu dan infrastruktur juga bisa diperbaiki sehingga tidak ada ketergantungan lagi dengan negara-negara lain.
Selain itu, Gubernur Khofifah turut menyaksikan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha yang ada di Jatim dan Bengkulu. Selanjutnya Gubernur Khofifah juga mengunjungi display booth pelaku usaha yang iku serta dalam misi dagang.